Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono mengatakan perayaan HUT kali ini memang yang terbesar. Menurut Agus, perayaan ini memang dimaksudkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melaporkan kepada masyarakat bagaimana perkembangan modernisasi alat utama sistem persenjataan dan profesionalisme TNI.
"Sudah direncanakan sedari tiga tahun yang lalu memang seperti ini," kata Agus kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014, di dermaga Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, setelah perayaan HUT TNI ke-69. "Kan ini yang terakhir bagi SBY."
Suhartono menjabat sebagai Panglima pada 28 September 2010 hingga 20 Agustus 2013. Itu sebabnya, Agus mengaku tidak merasa kaget dengan kemeriahan HUT TNI ke-69 karena sudah direncanakan di masa kepemimpinan Agus.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan dalam sepuluh tahun terakhir peralatan tempur Tentara Nasional Indonesia sudah sesuai dengan 'Minimum Essential Force'. "Bahwa sepuluh tahun pembangunan alat utama sistem pertahanan NKRI berjalan sesuai rencana," kata Moeldoko.
Moeldoko dan Presiden SBY mengklaim perayaan HUT TNI kali ini adalah yang termegah. "Sesuatu yang tak pernah terjadi sejak republik berdiri hingga saat ini," kata SBY. Misalnya, ada aksi penerjunan satu brigade infanteri. "Lebih bagus dari yang ada di film-film," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo.
TNI memperingati hari ulang tahunnya yang ke-69 kemarin, 7 Oktober 2014. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan upacara tersebut melibatkan ribuan prajurit dari tiga angkatan. "Ini perayaan terbesar dalam sejarah bangsa," kata Fuad.
Sedangkan untuk alat utama sistem persenjataan yang dipamerkan, antara lain, Angkatan Darat mengerahkan 192 senjata. Contohnya, 22 Tank Leopard, 22 Tank Marder, 13 Panser Tarantula, 13 Tank Scorpio, 6 Meriam 155 milimeter Caesar, dan 43 pesawat, di antaranya dua Apache yang bakal datang pada 2016.
Angkatan Laut mengerahkan 195 alutsistanya. Di antaranya, 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3 F1, sempat RM 70 Grad. Sedangkan Angkatan Udara mengerahkan 139 alutsistanya, seperti, 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, sepulih F-16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, E Emb 314 Super Tucano, 1 tanker dan 3 Boeing 737.
Selepas upacara, prajurit berdemonstrasi, seperti serangan udara langsung, bantuan tembakan kapal anti kapal selam, manuver dan menembak tank di laut, operasi lintas udara, dan terjun statik laut. Juga ada pembebasan sandera, beladiri militer, defile pasukan dan alutsista, sailing pass dan fly pass, serta Jupiter Aerobatic Team. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 08 Oktober 2014
Mantan Panglima, Perayaan HUT TNI ke-69 Termewah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar