Dalam upaya mewujudkan sembilan agenda prioritas atau yang kita kenal dengan NAWACITA dapat dilaksanakan melalui Ekspedisi NKRI 2015 dengan melibatkan 26 Kementerian atau Lembaga di bawah koordinator Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan yang paling berharga dengan hadirnya ekspedisi adalah adanya komunikasi secara langsung dan terjalinnya ikatan batin dengan masyarakat berbagai daerah khususnya masyarakat didaerah yang datangi oleh tim ekspedisi.
Kegiatan ekspedisi menjadikan ajang silaturahmi nasional yang semata mata dibuat untuk membangun dan memupuk saling mencintai dan tumbuh terusnya kesatuan dan persatuan bangsa serta kepedulian terhadap kesulitan masyarakat.
Itu dapat ditunjukkan oleh tim Marinir TNI AL atas nama Kopda Mar Hendra Wahyudi yang tergabung dalam Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Subkorwil-3 Sumbawa dengan Komandan Satgasnya yang berada di Bali dapat menorehkan tinta emas dengan berhasil menemukan dan membantu mengevakuasi jenazah nelayan yang perahunya mengalami kebocoran di perairan Sumbawa.
Keprofsionalisme prajurit Marinir TNI AL tersebut teruji dengan sigap dapat mengevakuasi jenazah diperairan Sumbawa seperti yang dilaporkan oleh Dantim Marinir TNI AL Satgas Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Subkorwil-1 Karang Asem Lettu Marinir I Made Sudiantara kepada Danlanal Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono di Denpasar, Sabtu (14/02).
Danlanal Denpasar membenarkan atas laporan tersebut, Danlanal menegaskan kenapa laporannya harus ke Bali mengenai kejadian tersebut, dikarenakan Dansatgas Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara berada di Bali, jadi semua kegiatan harus dilaporkan kepada satgas yang berada di Bali termasuk kegiatan anggota Marinir yang berada di Sumbawa.
Ditambahkan pula oleh Danlanal bahwa keprofesionalisme anggota Marinir TNI AL yang tergabung dalam Tim Ekspedisi NKRI patut diacungi jempol kenapa, dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota Marinir tersebut membuktikan bahwa Marinir TNI AL mampu berbuat yang terbaik untuk masyarakat, meski semua orang tidak banyak mengetahui tentang hal itu. Dan kita patut berbangga dengan personel yang minim ternyata seorang anggota Marinir TNI AL masih mampu berbuat yang terbaik di mata masyarakat.
(Pen Lanal Denpasar)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 17 Februari 2015
Profesionalisme Prajurit Marinir Yang Tergabung Dalam Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara Teruji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar