TNI AL berhasil menyelamatkan 12 orang peneliti asing, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta delapan anak buah kapal KM Nurah yang tenggelam di sekitar Perairan Anambas Kepulauan Riau pada Sabtu malam (14/3).
"Kejadiannya kemarin malam, kami langsung berupaya menyelamatkan seluruh ABK dan penumpang kapal, dan berhasil," demikian keterangan Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat (Guskamla Armabar) Laksamana Pertama Rasyid melalui pesan singkatnya di Batam Kepri, Minggu.
Seluruh ABK dan penumpang kapal berhasil diselamatkan setelah sekitar tiga jam terombang-ambing di tengah lautan.
Para peneliti bertujuan akan memelajari kekayaan terumbu karang di Perairan Anambas, sebelum kapal diduga mengalami bocor dan hingga tenggelam. Alat pompa kapal itu juga diduga rusak, sehingga tidak bisa mengeluarkan air dari dalam kapal.
Rasyid mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi musibah itu pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB, sehingga memerintahkan empat Kapal RI untuk mencari korban. Seluruh korban ditemukan pada Minggu (15/3) sekitar pukul 01.00 WIB.
Setelah diselamatkan, seluruh korban dibawa ke Perairan Batam menggunakan KRI Pattimura 371.
"KRI Patimura 371 sandar di dermaga Batu Ampar, selanjutnya dilaksanakan debarkasi personel ABK dan penumpang serta material," catatnya.
Selain korban, KRI juga ikut mengevakuasi sekoci dan mesin tempel milik KM Nura yang tenggelam.
Sekoci karet dan motor tempel milik KM Nurah ikut dibawa ke Batam menggunakan KRI Barakuda 633.
"Seluruh korban, 20 orang terdiri atas delapan ABK dan 12 penumpang serta sekoci karet dan motor tempel diserahkan kepada Lanal Batam," jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh korban akan memalui pengecekan kesehatan di balai kesehatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 15 Maret 2015
TNI AL selamatkan penumpang KM Nurah LIPI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar