"Motifnya diduga kesalahpahaman, belakang dibalik itu juga masih diselidiki," beber Wuryanto saat dikonfirmasi awak media, di Jakarta.
Pasca bentrokan tersebut, tiap anggota AD dilarang keluar dari markasnya. Saat ini, lanjut Wuryanto, komandan Brimob dan Kodam Diponegoro tengah melakukan konsolidasi guna mencegah aksi susulan. "Anggota masih di barak tidak boleh keluar,jangan sampai ini juga meluas permasalahanya," imbuhnya.
Seperti diketahui, ratusan orang bersenjata laras panjang terlibat bentrok dengan anggota Brimob Simongan di Markas Satuan Brimob Polda Jateng sekira pukul 02.00 WIB. Bahkan, pada bentrok tersebut, sempat terdengar beberapa letusan tembakan ke udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar