Jumlah Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL bakal ditambah, dari dua menjadi tiga satuan.
Penambahan ini mengikuti rencana pengembangan jumlah Armada Kawasan RI, dari dua menjadi tiga armada. Rencana penambahan Satuan Kopaska disampaikan Komandan Satkopaska Koarmatim Kolonel Laut (E) Yudhi Bramantyo seusai menyematkan brevet Manusia Katak pada mantan siswa pendidikan brevet Kopaska, saat penutupan pendidikan brevet Kopaska Angkatan XXXVIII, di Lapangan Laut Maluku, Komando Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Bumimoro, Surabaya, kemarin.
“Kopaska yang semula dua satuan, akan ditambah menjadi tiga satuan, sesuai keberadaan armada yang akan dikembangkan menjadi tiga,” kata Yudhi Bramantyo, kemarin. Menurut dia, tiap armada, baik barat, timur, dan pusat, akan memiliki masing-masing Satkopaska. Tiap Armada ada satu satuan. Kopaska diperlukan negara seperti Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Penambahan Satuan Kopaska ini terus dimatangkan seiring pengembangan armada yang terangkum dalam Armada Nusantara. Komandan Kobangdikal Laksamana Muda TNI Ary Atmaja mengatakan, Kopaska merupakan pasukan yang direkrut secara khusus dan dididik, dilatih secara khusus.
Dimana, prajurit Kopaska menggunakan peralatan khusus untuk melaksanakan tugas- tugas yang tidak bisa dilaksanakan pasukan reguler, khususnya dalam melaksanakan peperangan laut khusus, Naval Special Warfare.
Pendidikan Kopaska, kata Ary, mempunyai tujuan dan sasaran, yaitu membentuk prajurit berkualifikasi Komando Pasukan Katak yang memiliki kecakapan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas beraspek empat media, yakni media darat, udara, permukaan laut dan bawah laut.
Diketahui, pada penyematan brevet kemarin ditampilkan sejumlah demonstrasi, di antaranya pembebasan sandera dari kelompok teroris. Dengan kesigapan dan keahliannya, Pasukan Katak berhasil melumpuhkan kelompok teroris tersebut. (Sindonews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 18 Juli 2015
TNI AL Tambah Jumlah Pasukan Katak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar