Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada Senin sore kemarin tiba di Jakarta dalam rangkaian tur ke beberapa negara di Asia Tenggara. Indonesia dipilih Cameron sebagai tempat perhentian pertama.
Dikutip dari laman Yahoo News, Selasa, 28 Juli 2015, dalam kunjungannya ini, Cameron turut memboyong 30 pengusaha Inggris dan Menteri Perdagangan, Francis Maude. Begitu tiba di Jakarta, Cameron langsung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Dalam keterangan persnya, Cameron mengatakan, Indonesia dan Inggris sepakat untuk terus meningkatkan upaya untuk menghadapi ancaman yang disebarluaskan oleh kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Kedua negara, Cameron turut menambahkan, menganggap kelompok militan itu sebagai musuh bersama.
Ratusan pemuda Inggris dilaporkan telah berangkat ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Kekhawatiran serupa juga dirasakan Indonesia, lantaran mengenai data yang dimiliki sekitar 500 WNI tertarik untuk untuk ikut bertolak ke kawasan Timur Tengah.
"Kami telah sepakat untuk meningkatkan upaya bersama untuk menghadapi ancaman teroris dan mengatasi paham ekstrimis," kata Cameron di Istana Negara.
Dia menambahkan, kedua negara akan memberikan dukungan bagi upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Realisasi dari kebijakan tersebut yakni, Inggris akan membantu meningkatkan keamanan di bandara, memperluas kerja sama dalam penyelidikan kasus terorisme dan melatihan petugas polisi di Negara Ratu Elizabeth itu.
Isu ISIS ini juga akan dibahas Cameron ketika bertemu dengan PM Malaysia, Najib Tun Razak. Cameron turut menyebut akan mengambil tindakan militer dalam menghadapi ISIS, jika ancaman kelompok itu masuk ke Inggris.
Hukuman mati
Sebelum berkunjung ke Indonesia, Cameron menyebut akan membahas isu salah satu warganya yang terancam dihukum mati akibat terlibat kasus penyelundupan narkoba. Lindsay Sandiford dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Bali pada Januari 2013 lalu.
Sandiford terbukti menyelundupkan 4,7 kilogram kokain senilai Rp24 miliar dari Thailand ke Bali pada Mei 2012.
"Saya ingin melakukannya dengan harapan saya bisa membantu anggota keluarga mereka dan tentu saja akan mendengarkan kekhawatiran keluarga serta pandangan mereka sebelum melakukan hal ini," kata Cameron kepada media Inggris.
Selain itu, Cameron juga akan menanyakan perkembangan kesepakatan perdagangan bebas antara Uni Eropa dengan 10 negara anggota ASEAN ketika mengunjungi markas Sekretaris Jenderal ASEAN. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 28 Juli 2015
Cameron: Inggris dan RI Anggap ISIS Musuh Bersama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar