Dari pesawat-pesawat tersebut, ternyata ada 'burung besi' buatan Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dipakai oleh Thailand dalam misi pembuatan hujan buatan hingga saat ini.
Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation telah mengoperasikan 15 unit pesawat made in Bandung yakni jenis CN 235-220 sebanyak 2 unit dan Casa C212-200 sebanyak 13 unit.
"Untuk pengelolaan pertanian, Thailand punya departemen khusus yang menangani hujan buatan. Dari jumlah pesawat yang dioperasikan, 15 di antaranya buatan PTDI," tulis Tim KBRI Bangkok kepada detikFinance, Minggu (24/1/2016).
Pengoperasian pesawat-pesawat PTDI itu dipakai untuk membuat hujan buatan antara bulan April sampai November sepanjang tahunnya. Pesawat dioperasikan di wilayah Thailand bagian utara yang mengalami kekeringan.
"Selain untuk pembuatan hujan, pesawat-pesawat itu juga dipakai untuk pemadaman kebakaran lahan/hutan di musim kemarau, evakuasi medis dan observasi," tambahnya.
Thailand sendiri pertama kali membeli pesawat jenis C-212 buatan PTDI, dahulu PT Nurtanio, pada tahun 1978. Menurut catatan KBRI Bangkok, pesawat buatan PTDI dikenal handal, bahkan pesawat jenis CN 235-200 yang dioperasikan oleh Thailand sejak 1999 masih dalam kondisi sangat baik saat menjalankan misi hujan buatan. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar