Menjelang mendekati pelaksanaan latihan parsial penembakan Torpedo (TPO) Sut kepala latihan, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Parsial Penembakan TPO Sut Kepala Latihan Kolonel Laut (P) Syufenri, S.Sos yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim dengan didampingi Wakil Komandan Satgas Letkol Laut (P) Iwa Kartiwa, SH mengecek kesiapan unsur yang terlibat dalam kegiatan latihan tersebut, Kamis (20/9).
Unsur yang terlibat dalam latihan parsial penembakan torpedo sut kepala latihan tersebut, yaitu KRI Nanggala-402 dan KRI Ajak-653. Adapun sebagai unsur pendukung dalam kegiatan latihan itu ada tiga kapal perang (KRI) yang turut terlibat, yaitu masing-masing KRI Hiu-804, KRI Sura-802, dan KRI Soputan-923.
Dalam pengecekan ke unsur-unsur tersebut, Komandan Satgas Kolonel Laut (P) Syufenri juga melihat langsung aktivitas dan sekaligus mengarahkan kepada para prajurit yang sedang melaksanakan kesiapan latihan. Dengan antusias, nampak para prajurit dari jajaran Satuan Kapal Selam dan Satuan Kapal Cepat Koarmatim beserta pendukung lainnya, senantiasa mencermati dan melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Dilaksanakannya latihan parsial penembakan torpedo sut kepala latihan ini, yaitu dalam rangka untuk persiapan latihan Armada Jaya XXXI TA. 2012. Karena dalam latihan tersebut, akan dilaksanakan penembakan torpedo sut dengan sasaran permukaan oleh KRI Nanggala dan KRI Ajak,”kata Komandan Satgas Kolonel Laut (P) Syufenri.
Ditegaskan pula oleh Komandan Satgas, bahwa urgensi latihan parsial penembakan torpedo sut kepala latihan oleh KRI Nanggala dan KRI Ajak ini, yaitu untuk menguji kemampuan kesenjataan dan profesionalisme pengawak alutsista. “Untuk itu, saat ini kita cek kesiapan unsur-unsur yang terlibat dalam latihan tersebut,”tegas Kolonel Laut (P) Syufenri.
Ditambahkan oleh Komandan Satgas, bahwa sasaran yang ingin dicapai dalam latihan ini, yaitu terwujudnya kesiapan sistem kendali senjata torpedo sut di KRI Nanggala dan KRI Ajak. Disamping itu juga akan terpeliharanya kemampuan profesionalisme prajurit di ke dua kapal perang tersebut dalam melaksanakan prosedur penembakan torpedo sut. (Dispenarmatim).
Sumber : Komaritim
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 21 September 2012
Persiapan Menjelang Latihan Parsial Penembakan Torpedo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar