Cari Artikel di Blog Ini

Rabu, 19 September 2012

Laksdya TNI Daryatmo Buka Latihan Operasi Pertahanan Udara Nasional 2012

KEPALA Staf Umum (Kasum) TNI, Laksdya TNI Daryatmo, resmi membuka Latihan Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) “Tutuka” XXXVI Tahun 2012.

merdeka.com

Kasum TNI mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat membuka latihan. "Latihan Hanudnas bertujuan untuk menguji rencana operasi dan mengukur kesiapsiagaan operasional Kohanudnas dalam suatu pertahanan udara dalam rangka mewujudkan sistem pengamatan, penangkalan dan penindakan yang handal terhadap berbagai kontijensi yang perlu diantisipasi dan direspons di wilayah udara nasional Indonesia,” kata Panglima TNI dalam amanat tertulis dibacakan Kasum TNI, di Pusdalops Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (18/9).

Sasaran latihan adalah tersusunnya dokumentasi strategis pada tataran operasional dari Kohanudnas, yang merupakan bagian dari rencana strategis dan rencana yudha TNI serta tercapainya standar kemampuan personel, materiil dan uji doktrin.


Panglima TNI berharap perlu meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi kedirgantaraan. Sebab iptek telah membawa banyak kemudahan dan pengaruh yang sangat besar, tidak hanya bagi kepentingan transportasi udara, namun juga bagi kegiatan survei dan pengintaian udara, baik untuk kepentingan sipil maupun militer di suatu negara.

Namun demikian, dibalik semua manfaat tersebut, timbul pula ekses yang tidak ringan, akibat penyalahgunaan teknologi oleh suatu negara, dalam bentuk pelanggaran wilayah udara yurisdiksi nasional negara lainnya, sehingga berpotensi terhadap terjadinya gesekan, bahkan konflik antar negara.

Sebagaimana diamanatkan dalam UU TNI, Kohanudnas memiliki tugas untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan di wilayah udara yurisdiksi nasional Indonesia. Oleh karena itu, tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta modernisasi alutsista TNI menjadi suatu keniscayaan untuk segera dilakukan, agar terwujud kesiapsiagaan Kotamaops TNI yang tinggi dalam merespons setiap perkembangan situasi yang terjadi.

Panglima TNI menekankan agar melaksanakan latihan secara sungguh-sungguh, agar dapat meningkatkan profesionalitas keprajuritan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam latihan. Juga meminta agar diadakan koordinasi terus-menerus dengan semua pihak terkait, sehingga terwujud keterpaduan dan sinkronisasi dalam setiap gerak dan tindakan. "Laksanakan latihan dengan penuh dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab, hindari sikap yang beranggapan bahwa latihan sebagai rutinitas," kata Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Panglima TNI juga mengingatkan agar dilakukan penilaian yang obyektif, jujur dan terbuka untuk dijadikan bahan evaluasi, baik yang berkaitan dengan personel, materiil maupun piranti lunak guna perbaikan Hanudnas di masa depan.



Sumber : Jurnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters