WAKIL Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M berharap dengan adanya Kapal Pintar, para pelajar akan menjadi lebih bergairah dan gemar membaca.
Selain menjadi kapal pintar nantinya juga akan difungsikan sebagai kapal patroli terbatas yang pengoperasiannya dilakukan oleh Lanal atau Lantamal. Kapal ini juga akan difungsikan sebagai alat transportasi oleh dokter/bidan untuk menyinggahi pasien di daerah-daerah terpencil.
“Bisa dikatakan kapal ini sebagai kapal multifungsi,” ujar Wakasal pada acara peluncuran Kapal Pintar di Galangan Palindo Marine, Batam, Senin (22/10/2012).
Wakasal menjelaskan, Kapal Pintar tersebut dilengkapi buku-buku pengetahuan, alat peraga, perangkat IT dan terkoneksitas dengan jaringan internet guna memberikan akses pada sarana pendidikan yang merata bagi anak-anak usia sekolah di pulau-pulau terpencil, terutama di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Pembangunan Kapal Pintar merupakan realisasi dari penandatanganan Piagam Kesepakatan Bersama antara TNI AL dengan Bank Mandiri yang disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno serta Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Zulkifli Zaini.
Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Sugianto Suwardi selaku pihak kesatu dan Direktur PT Bank Mandiri Persero Tbk Abdul Rachman selaku pihak kedua pada 26 Januari 2012 yang lalu.
Perjanjian Kerjasama tersebut merupakan momentum penting dalam upaya mendukung program pembangunan nasional, melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang diimplementasikan dalam bentuk pengadaan Kapal Pintar di wilayah Lantamal IV sebagai pengembangan sumber daya perpustakaan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta pemanfaatan prasarana milik negara.
Kapal pintar yang berukuran panjang 22 meter ini, dilengkapi buku-buku pengetahuan, alat peraga, dan perangkat IT yang terkoneksi dengan jaringan internet bagi anak-anak usia dini hingga sekolah menengah atas di wilayah yang selama ini belum terjangkau secara maksimal, dan dapat digunakan secara gratis. Pembangunan Kapal Pintar sendiri menghabiskan dana senilai Rp 1,5 miliar yang di bangun oleh Galangan Palindo Marine, Batam.
Kapal pintar tersebut nantinya akan menyinggahi pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat secara reguler dan terjadwal, dengan tujuan anak-anak setempat memiliki kesempatan untuk secara berkesinambungan mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
Menurut data Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV, sebagian besar Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat merupakan wilayah perairan yang memiliki sekitar 2.750 pulau dan kawasan pesisir. Sementara data BPS wilayah menyebutkan bahwa pada 2010 jumlah penduduk berusia 0-19 tahun di Kepulauan Riau sebanyak 427.133 jiwa dan di pesisir Kalimantan Barat sekitar 730.000 jiwa.
Sumber : PelitaOnline
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 23 Oktober 2012
Wakasal Luncurkan Kapal Pintar Untuk Akses Pendidikan DI Kepri dan Kalbar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
-
PT Dirgantara Indonesia sedang mempertimbangkan pengembangan pesawat angkut taktis CN235 menjadi varian komersial angkut penumpang. Perusaha...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar