KEPALA Staf Umum (Kasum) TNI selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI 2013 Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar melakukan peninjauan dan pengecekan secara langsung kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai ajang latihan pertempuran serta kesiapan daerah latihan dan fasilitas yang ada sebelum digunakan sebagai tempat Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013, di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir, Baluran, Karang Tekok, Asem Bagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (29/4/2013).
Dalam kunjungannya, Jenderal berbintang tiga itu didampingi Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Letjen TNI M. Munir, Dankodiklat TNI selaku Wakil Direktur Latihan Gabungan (Wadirlatgab) Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti M.Sc, dan Komandan Pasmar 1 selaku Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Brigjen TNI Siswoyo Hari Santoso.
Kedatangan orang nomor dua di jajaran TNI beserta rombongan dengan menggunakan Helly Super Puma TNI AU bernomor 3215 tersebut disambut oleh Komandan Puslatpur Baluran Letkol Marinir Agus Gunawan, di pos Marinir pantai Banongan, Asembagus, Situbondo Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, Kasum TNI beserta rombongan mengecek langsung situasi dan kondisi pantai Banongan dan sekitarnya yang akan digunakan sebagai tempat pendaratan Amfibi, pengecekan pembangunan pos tinjau dan renovasi menara tinjau serta peninjauan ke Mess Keris Samudra yang rencananya juga akan digunakan sebagai sarana pendukung dalam Latgab TNI tahun 2013.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Mako Puslatpurmar Baluran, setelah sebelumnya melakukan peninjauan di ketinggian tersier 12 (T12), yang rencana akan digunakan sebagai tempat untuk manuver pasukan beserta alutsistanya.
Sebelumnya di hari yang sama, Kasum TNI juga melaksanakan peninjauan kesiapan unsur laut dalam rangka pelaksanaan Latgab TNI Tahun 2013 di Dermaga Ujung Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI melakukan pengecekan ke KRI Makassar-590.
KRI jenis Landing Platform Dock ini rencananya akan membawa Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan para pejabat RI bergeser dari Surabaya menuju ke Asembagus, Situbondo untuk menyaksikan secara langsung Latihan Pendahuluan Latihan Gabungan Operasi Pendaratan Amfibi.
Personil yang terlibat dalam Latgab TNI kali ini berjumlah 16.745 prajurit, dengan didukung berbagai material tempur yang dimiliki TNI, antara lain : TNI AD mengerahkan 14 Tank Scorpio, 5 Stormer APC, 2 Stormer Co, 13 unit Tank AMX, 21 Pucuk Meriam (Mer), 12 Hely Mi 17, 12 Helly Bel dan 3 Bolco. TNI AL mengerahkan 36 KRI, 17 Unit BMP-3F, 33 BTR-50, 6 Kapa K-61, 2 Unit RM-70 Grad, 7 Unit LVT-7A1, 2 Unit BVP-2, 3 Kasa dan 5 Helly Bel. Sementara TNI AU mengerahkan 5 Pesawat Tempur SU-27/30, 5 Hawk SPO, 5 Unit F-16, 5 Unit Hawk PBR, 11 Pesawat C-130 HS/H/B, 1 Pesawat C-130 BT, 2 Pesawat Intai B-737, 2 Pesawat C-212 Cassa, 2 Unit Cn-235, 1 Unit Cn-235 MPA, 2 Helly-332/Sa-330, dan 4 Helly Colibri EC-120. (MPI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 30 April 2013
Kasum TNI Tinjau Kesiapan Latgab TNI di Puslatpur Marinir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar