Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H. M.Hum menyambut kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (2/5) pagi.
Turut menyambut kedatangan Presiden RI antara lain Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Pangkostrad Letjen TNI Muhamad Munir.
Sedangkan pejabat yang turut dalam rombongan Presiden RI adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Usai acara penyambutan, Presiden SBY kemudian menerima penghormatan dari Jajar Kehormatan prajurit TNI AL dilanjutkan memasuki KRI Maksar-590 dengan disambut valreep perwira TNI AL serta menerima laporan dari Komandan KRI Maksar-590 Letkol Laut (P) Kuntho Tjajono, bahwa kapal siap berlayar dan bertempur..
Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Kamis, mengatakan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Koarmatim dalam rangka untuk meninjau pelaksanaan Latihan Gabungan TNI 2013 di Laut Jawa dan di Asembagus, Situbondo. Untuk melihat jalannya latihan ini, Presiden SBY on board di KRI Makasar-590 dari jajaran Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim. Dalam kegiatan ini, Presiden SBY sebenarnya didampingi Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono, namun Wapres on board di kapal lain, yaitu di KRI Surabaya-591.
Selama melaksanakan lintas laut (Linla) dari Koarmatim menuju Asembagus, Presiden dan Wakil Presiden RI akan menyaksikan berbagai latihan manuvra laut yang dilaksanakan oleh unsur-unsur laut, termasuk penembakkan senjata strategis milik TNI AL yaitu penembakan Rudal Exocet MM 40, Rudal C- 802 serta Torpedo SUT dengan sasaran Eks KRI Teluk Semangka. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 03 Mei 2013
Pangarmatim Sambut Presiden SBY di KRI Makasar-590
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar