Aktor Indonesia Pong Hardjatmo ikut memberikan dukungan pada Kopassus. |
“Kami terkejut dan terharu menerima dukungan ini,” kata Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan, di Markas Grup 2 Kopassus, Kartosuro, Surakarta. Hasan menerima nasi tumpeng dan gunungan buah-buahan dari ratusan orang yang mendatangi markas mereka.
Para prajurit Kopassus pun langsung membawa kado istimewa itu untuk dibawa masuk ke dalam gedung pertemuan. Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat pun dijamu Kopassus di markas mereka, termasuk aktor Pong Hardjatmo.
Pong mengikuti aksi dukung Kopassus tersebut sejak awal. Ia juga mengikuti long marck ke gerbang gerbang utama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. Pong mengenakan kaos merah hati berbalut jaket krem, serta berkaca mata hitam. Ia berada di barisan terdepan dan ikut membentangkan spanduk bertuliskan “Dirgahayu Kopassus ke-61, Kami Bangga.”
Pong juga ikut berorasi bersama perwakilan ormas di depan pintu gerbang markas Grup 2 Kopassus. “Saya ucapkan selamat ulang tahun bagi Kopassus. Tetaplah menjadi kesatria bagi bangsa dan negara. Saya juga berduka cita kepada Serka Heru Santosa. Semoga keluarga Serka Heru diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Pong. Serka Heru adalah anggota Kopassus yang tewas dikeroyok preman di Hugo’s Cafe, Sleman, DIY.
Pong berpesan kepada 11 prajurit Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan yang sedang menjalani proses pengadilan terkait kasus penyerangan Lapas Cebongan, untuk tetap tegar dan tabah sesuai sifat-sifat kesatria. “Tetap jaga persatuan. Kami tetap akan dukung,” kata dia.
Massa pun dieluk-elukkan oleh para prajurit Kopassus. Prajurit menyanyikan lagu mars Komando dan mengajak mereka salam komando. (adi | Viva News)
Kami warga yang terpencil dan berada disudut-sudut kaltim pun sangat bangga dengan KOPASSUS. Kami harap tetap tegar,jaga kekompakan. Setiap perjuangan butuh pengorbanan, kalian jadi korban dan dikorbankan. Hati..hati Rakyat Indonesia siap membantu TNI ( Kopassus ). TNI berasal dari Rakyat,oleh Rakyat, untuk Rakyat.
BalasHapusbagaimanapun caranya TNI tidak akan dapat dipisahkan dari rakyat karena mereka berasal dari rakyat, melindungi rakyat dan berhasil dalam tugas oleh dukungan rakyat. ini adalah kenangan atas kesatuan elit TNI yang pernah bertugas di Bungku/Morowali Sulteng pada operasi penumpasan DI/TII di era 1950 - 1960an.
BalasHapuskopassus no 1...rakyat indonesia cinta kalian.
BalasHapusbangga dgn TNI ..mereka ternyata masih melekat kuat jiwa kesatria salah satunya berani mengaku salah di depan bnyk masyarakat..dan siap di hukum.......sapta marga masih dijunjung kuat..........
BalasHapus