Berbagai Varian Senjata Buatan Pindad (Foto: Feby/detikFinance) |
Konsep ini, mengadopsi pada keandalan senapan serbu AK47 buatan Rusia dan keakuratan senapan serbu M16 buatan Amerika Serikat (AS). Bahkan, dari konsep awal, SS2 merupakan senapan serbu yang lebih unggul dan memiliki kemampuan di atas senapan AK47 dan M16.
“Keunggulan SS2 itu lebih ringan. Kita adopsi dari senapan serbu AK(47) dan M16 dari AR15 Italia. Kita adopsi. Mana yang terbaik kita ambil. Secara akurasi kita di tengah-tengah AK dan M16,” tutur Kepala Departemen Produksi I Pindad, Diding Sumardi kepada detikFinance di Kantor Pusat Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013).
SS2 buatan Pindad ini, mengadopsi dari komponen senapan yang dimiliki oleh SS1. Saat ini, di dalam senjata serbu ini, memiliki 135 komponen atau lebih dikit daripada komponen SS1.
“Tapi yang ngadopsi dari SS1 sekitar 30 komponen. SS1 itu lisensi. Itu lisensi Belgia tahun 1988 kalau SS2 itu full kita sendiri dan hasil karya kita. Kalau SS2 baru tahun 2006 dan diproduksi dengan 4 varian,” tambahnya.
Selain unggul dari sisi konsep dan desain, SS2 made in Bandung ini, terbukti mampu unggul di dalam kejuaraan menembak militer level internasional. Dengan SS2, TNI mampu menjadi juara umum menggalahkan negara-negara ASEAN dan negara lain yang rata-rata menggunakan senjata jenis AK47 dan M16
“Kejuaraan AASAM (Australian Army Skill At Arms Meeting) tahun 2012 di Australia, kita juara umum. Kita (TNI) pakai SS2 dan pintol G2,” tegasnya.
Saat ini, dengan 4 varian,SS2 dijual dari harga Rp 8 juta per unit. Varian yang ditawarkan antara lain: SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5. (Detik)
salut jeng banga ari SS2 made in Bandung, ajena kota bandung salain kota fashion, oge kota teknologi Senjata, maju terus atuh bandung mogi2 bisa ka sejahtraken warga n bangsa indonesia. merdeka.
BalasHapusTentara Indonesia masih belum semuanya menggunakan SS2, hanya tentara yg khusus mis, passus/batalyon dan utk satuan korp lain mis,ajen/kum/ku masih menggunakan M16. Jadi belum serentak TNI menggunakannya.
BalasHapusDengan kerja keras dan ketulusan berkarya demi membangun kekuatan Militer Indonesia, kami percaya, bangga dan berharap PT.Pindad dapat terus berinovasi dalam menciptakan senjata (alutsista) dengan kemampuan canggih (senjata masa depan) seperti yg telah dirilis negara2 maju khususnya USA. cthnya.: senjata anti tank ringan (personal) + sensor, pelontar mortir dgn peluru yg mengandung bola2 baja kecil di dalamnya, meriam jarak jauh dgn akurasi satelit, senjata anti pesawat ringan (bongkar pasang), senapan serbu ringan, dsb. untuk 2014 USA sudah akan meperkenalkan meriam dengan sumber tenaga elektromagnetik (meriam rel) tanpa bubuk mesiu yg memiliki daya hancur kuat, jangkauan dan kecepatan yg jauh (+/- 160 Km/menit = Mach7). Semua bisa dibuat bila dilandasi dengan semangat perjuangan serta kerjasama bersama pihak, lembaga atau badan yg mendukung (ahli) di bidangnya.
BalasHapus