Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda TNI M Syaugi, menegaskan nilai strategis Pangkalan Udara TNI AU Palembang. Pangkalan udara yang ada sejak masa penjajahan Belanda juga menjadi pangkalan udara penyangga Ibukota Jakarta.
Dalam Rencana Strategis TNI AU, pangkalan udara ini akan ditingkatkan statusnya menjadi pangkalan udara tipe B yang dipimpin seorang kolonel, setelah selama ini tipe C dengan komandan seorang letnan kolonel. Dengan begitu, satu skuadron pesawat tempur TNI AU dan depo teknik pendukung akan dibangun di sana.
"Posisinya juga sangat mendukung karena daerah ini sarananya sudah lebih baik," kata penerbang F-16 Fighting Falcon itu, seusai serah terima jabatan komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang, Letnan Kolonel Penerbang Adam Suharto, kepada Letnan Kolonel Penerbang Ramot C Sinaga, di Palembang, Jumat.
Menuju peningkatan status yang berarti ada penambahan beban tugas pokok, infrastruktur, dan kelengkapan organisasi plus persenjataan dan sistem pendukung, kata Syaugi, "Akan dilengkapi secara bertahap." Salah satu pentahapan itu adalah memindahkan pemukiman penduduk yang terlanjur menetap di tanah pangkalan udara itu ke lokasi baru.
Pangkalan udara itu memiliki luas areal 720 Hektare, yang diawaki sekitar 130 personel ditambah satu kompi satuan tugas penguatan dari TNI AU. Masih terkait peningkatan status tipe pangkalan itu, diperlukan penambahan kompleks perkantoran dan perumahan serta sarana pendukung lain.
Selat Sunda dan sebagian Selat Malaka yang ramai pelayaran internasional sesuai statusnya sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia I, menjadi wilayah tanggung jawab Pangkalan Udara Palembang jika nanti satu skuadron pesawat tempur TNI AU ditempatkan di sana. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 26 April 2013
Pangkalan Udara TNI AU Palembang Sangat Strategis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar