Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang , Andi Arief, menyatakan, tim itu kini sedang menulis laporan lengkap riset Gunung Padang berdasarkan sejumlah disiplin ilmu. Laporan riset ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk Presiden memberikan arahan selanjutnya.
Tim Peneliti Situs Gunung Padang temukan teknologi dahsyat yang terkandung di lapisan terdalamnya. |
Riset terakhir yakni pencitraan tomografi, sebuah model pengambilan citra situs mirip dengan teknik ultrasonography (USG) pada wanita hamil. Kemudian secara bersamaan juga masih menunggu sejumlah hasil uji laboratorium atas beberapa sampel baru.
"Bahan laporan ini akan menjadi bahan laporan kepada Presiden SBY dan beberapa kementerian, Pemda Jabar, dan Pemkab Cianjur dan kepada masyarakat," kata Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial itu. "Selanjutnya sesuai UU Cagar Budaya dan UU Riset maka akan ada masa peralihan penyerahan hasil riset ini kepada negara. TTRM sedang mempelajari kepada instansi apa hasil riset ini akan diserahterimakan."
Andi menyatakan, ada empat lapisan kebudayaan di Situs Gunung Padang ini yakni lapisan 600 tahun sebelum Masehi, 4.900 tahun sebelum Masehi, 11.500 tahun sebelum Masehi dan 25.000 tahun sebelum Masehi. Hasil temuan di lapisan 3 dan 4 sangat berbeda dengan lapisan 1 dan 2. Lapisan 1 dan 2 secara otomatis UU Cagar Budaya menyatakan itu wajib ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah.
"Sedangkan lapisan 3 dan 4 yang "sangat istimewa" dan "tiada duanya" di dunia ini kelihatannya bukan wilayah Kemendikbud," kata Andi Arief. "Arahan Presiden nantinya ke instansi manakah "teknologi dahsyat" dan "bermanfaat buat rakyat" itu akan diserahkan. Apakah kepada Kementerian Pertahanan, Kementerian ESDM, TNI-POLRI, atau akan diserahkan semuanya sesuai arahan Bapak Presiden."
TTRM juga secepatnya akan menyelesaikan persoalan administrasi/ kewajiban kepada warga/ tenaga lokal, rental alat dan lain-lain. Ini agar diketahui masyarakat bahwa memang selama ini TTRM bekerja mandiri dan tidak bekerja atas uang negara. "Walaupun Kemendikbud sudah diperintahkan untuk memback up riset ini, kami memahami Kemendikbud mengalami kesulitan untuk membantu."
TTRM juga berharap bisa bersama-sama menutup galian ekskavasi yang ada bersama masyarakat. "Pendokumentasian sudah kami lakukan," kata Andi Arief.
"Tugas keilmuan TTRM sudah berhasil menemukan sesuatu yang indah pada waktunya. Living monument buah mahakarya leluhur kita ditemukan oleh kita sendiri. Jika kolonialisme mencari ini 350 tahun, Tuhan memberi kemudahan bagi kita semua untuk menemukannya hanya dalam tempo 2,5 tahun," kata Andi Arief dalam pesan tertulisnya.
Sementara itu, Danny H. Natawidjaja, Koordinator Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, mengungkapkan, dari penelitian tim terpadu selama ini, banyak kemajuan positif untuk mengungkap tuntas situs purba tersebut.
Danny mengakui
temuan-temuan sejauh ini menyimpulkan situs Gunung Padang memang sangat
istimewa. Ia merinci keistimewaan sudah bisa dilihat dari luas situs dan
ketinggian yang bahkan lebih besar dari Borobudur. Belum lagi jika
menyinggung bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya. (VivaNews)
Situs gunung padang ini menurut analisa saya dari dulu, akan merubah sejarah dunia. Krn kita tahu di sejarah bangsa kita berasal dari indocina padahal sebaliknya bangsa asia berasal dari nusantara, sejak jaman es mencair bangsa2 di nusantara berpencar ke daerah asia baru kemudian setelah itu mereka kembali ke pulau2 yg sdh terpisah krn pencairan es tsb. Memang mirip kisah antlatis, makanya dulu nabi sulaiman pernah mampir ke tanah jawa, bahkan keturunan said anwar cucu nabi adam yg berdiam di himalaya pernah mendirikan istana di tanah jawa.
BalasHapusMisterinya memang belum terpecahkan, semoga saja membawa kebaikan bagi Bangsa Indonesia dan bagi peradaban Dunia pada umumnya....
Hapusyakin sekali indonesia punya nenek moyang yang hebat, meskipun sayang sekali kehebatan itu tak kelihatan sama sekali sekaran karena yg tersisa adalah org org goblok yang betah dijajah
BalasHapusSemoga saja dengan penemuan ini akan membuka mata dunia dan indonesia akan menjadi tempat wisata ter favorit di dunia. Amin.
BalasHapusApakan loga yang ditemukan di Gunung Padang adalah Orichalcum ...?? http://en.wikipedia.org/wiki/Orichalcum
BalasHapusjika benar ini semakin mendekatkan praduga Nusantara sebagai Atlantis yang hilang..
harapanj manusia putus asa
BalasHapuspercaya takhyul
percaya omongan orang ngantuk
Keahlian kita dibidang masing2 memberikan bantuan spt LIPI,PT DI, LAPAN, BPPT dll agar memberikan bantuan atau pemerintah memerintahkan utk saling berkoordinasi dan hasilnya segera disampaikan Pres. Utk perkembangan ilmu pengetahuan Dunia, akan rahasia di Gunung Padang dan apakah benar pemujaan Matahari yg ada disuku maya mrpk ajaran dr Gungung Padang. Salam.................
BalasHapusSemoga Gn Padang bisa menjadi pusat riset sejarah bagi akademisi dan pemerintah.
BalasHapusSelesaikan proyek ini secepat mungkin dan danai sebesar mungkin, mending para narapidana koruptor disuruh menggali situs itu daripada nganggur dipenjara dan ngabisin uang negara.
Caper banget Andi Arief. kl memang ga mau bilang apa2 ga usah ngirim pesan tertulis segala. Kayak anak kecil saja gayanya, dan tidak mencerminkan peneliti profesional. Jika memang hasilnya rahasia ga usah ngirim pesan ke media segala sebelum diberikan ke pemerintah
BalasHapusCepet2 dipagerinnnn...... sebelom CIA dateng!
BalasHapusharusnya para koruptor dihukum mati, uang hasil korupsinya buat riset teknologi baik buat sipil maupun militer..
BalasHapusHUKUM PANCUNG PARA KORUPTOR !!!!!!
Saya nunggu kabar dari unesco saja :)
BalasHapusSaya tunggu hukum pancungny, guna percepat biaya penelitiannya.. huahahahhah....
BalasHapus