All photo : Pussenkav TNI-AD | ARC |
Dalam sambutannya, Komandan Pussenkav menyatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya dan solusi untuk meningkatkan kemampuan para prajurit kavaleri di satuan-satuan kavaleri dalam menghadapi berbagai penugasan. Pelatihan ini juga memiliki arti yang sangat penting bagi prajurit kavaleri untuk membekali agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar khususnya tentang cara mengoperasianalkan panser Tarantula bagi prajurit di satuan yang akan menerima alutsista tersebut.
Untuk pelatihan kali ini, lebih diutamakan pada operasional radio Ranpur. Peserta latihan antara lain berasal dari Pusdikkav Pusenkav, Personel Yonhub Dithubad, Personel Yonkav 7/ Sersus DAM Jaya serta Yonkav 9/Penyerbu. Jenis radio ranpur yang dilatihkan adalah HF comms App, TR2400 OP Training, VRC-947KE, PRC-999KEC serta Intercom set
Seusai pelatihan radio, nantinya juga akan berlangsung pelatihan mengendarai, hingga berlatih menembak senjata utama berupa meriam.
Panser Tarantula sendiri merupakan kendaraan lapis baja buatan Doosan DST Korea Selatan. Panser ini memiliki persenjataan berupa Kanon kaliber 90mm serta senjata Co-axial senapan mesin kaliber 7,62mm. Indonesia membeli sebanyak 22 unit ranpur jenis ini, dimana 11 diantaranya dirakit di PT. Pindad. (ARC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar