Sejak lama disadari terorisme dengan jaringannya adalah ancaman nyata di depan mata, yang dikatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, "Aksinya sudah berubah dari pola tradisional ke pola modern."
Berbicara saat meresmikan Latihan Gabungan Anti Teror ASEAN Plus, di Pusat Latihan Misi Perdamaian PBB TNI, di Sentul, Jawa Barat, Moeldoko menegaskan, aksi teroris dilakukan secara mandiri dengan struktur organisasi linier, terpisah, dan tidak jelas.
Latihan gabungan ini diikuti 18 negara, yaitu ke-10 negara ASEAN, ditambah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, China, Australia, dan India. Ini adalah amanat Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN pada 2010 lalu, yang dibagi-bagi ke dalam beberapa aspek.
Khusus untuk latihan anti teror, Indonesia menjadi tuan rumah bersama Amerika Serikat, yang saat peresmian diwakili Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN, David Carden.
Dari sisi pendanaan, kata Moeldoko, teroris memakai jalur usaha kolektif atau usaha internal dan antarnegara. "Tidak seperti masa lalu, dalam beraksi mereka kini tidak perlu pengakuan publik," kata dia.
Carden juga berkomentar, "Kita memerlukan dunia yang terjamin keamanannya. Inilah tugas kita mewujudkan hal itu. Kawasan yang terjamin pangan, ekonomi, dan ketersediaan sumber daya harus kita jaga bersama."
Disadari bahwa tidak satupun negara di dunia kini yang bisa bekerja sendirian membasmi terorisme. Dari sisi operasionalisasi militer, diharapkan akan dihasilkan satu standar operasi dan kepaduan penggelaran pasukan elit internasional. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 10 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar