Putra-putri Indonesia sudah mampu membuat produk-produk canggih seperti roket ringan, pesawat tanpa awak dan satelit. Rencananya produk-produk itu akan mulai diluncurkan akhir bulan ini.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menyebutkan, beberapa ahli di lembaga negara dan BUMN telah memampu menciptakan produk canggih tersebut, dan dinilai tak kalah dengan negara-negara lain.
"Saya berharap ini kita mau memperingati Harteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional), cuma launching-nya bulan Juni. Nanti saya akan tampilkan juga. Roket, satelit, kemudian pesawat tanpa awak. Itu kita akan tonjolkan, kita juga bisa buat itu," kata Gusti saat ditemui di Gedung Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Gusti menambahkan, ketiga produk tersebut akan dipamerkan dan diluncurkan pada tanggal 22 Juni di Monumen Nasional (Monas), dan berlanjut di acara Resmi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2013 nanti di Taman Mini Indonesia Indah.
"Puncaknya sekitar tanggal 30 Agustus, nanti Pak Presiden yang berikan sambutan," katanya.
Dikatakan Gusti, gelaran ini dilakukan setiap 1 tahun sekali. Setiap tahunnya, ada produk-produk teknologi baru yang termasuk ke dalam 7 fokus Kementerian ristek yakni pertanian dan ketahanan pangan, energi baru dan terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat-obatan, hankam, transportasi, material maju.
"Tahun kemarin kan mobil listrik. Tahun ini roket, satelit dan pesawat tanpa awak. Itu buatan kita, PT DI (Dirgantara Indonesia) BPPT, Lapan," katanya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 11 Juni 2013
Roket dan Pesawat Tanpa Awak Made in Indonesia akan Dipamerkan di Monas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Kembangkan terus putra bangsa agar indonesia tetap jaya
BalasHapus