TNI Angkatan Laut mengerahkan satu kapal perangnya yakni Landing Platform Dock (LPD) KRI Banda Aceh-593 guna mendukung pelaksanaan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) tahap I tahun 2013.
Menko Kesra Agung Laksono, Selasa (11/6), melepas pemberangkatan ekspedisi tersebut dalam suatu upacara, di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta.
Dalam ekspedisi ini, TNI AL mendukung untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil dengan menggunakan Kapal Perang RI. Hal ini mengingat lokasi yang menjadi sasaran sulit dijangkau dengan transportasi darat maupun udara.
Ekspedisi Bhakesra tahun 2013 ini merupakan salah satu kegiatan dari Sail Komodo 2013. Kegiatan ini merupakan lintas sektoral dan pelaku terdiri dari pemerintah, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi profesi, BUMN dan dunia usaha. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terdepan (perbatasan).
KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Herdiyana membawa 190 orang personel terdiri dari Bank Indonesia, Rumah Zakat, Kosgoro, Pramuka, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin), Forum Alumni Tujuh Tiga (Fortuga) ITB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemenko Kesra, Asosiasi Pedagang Keliling dan Mandiri Syariah.
KRI Banda Aceh-593 ini akan berlayar selama 10 hari, 11-20 Juni 2013 menuju wilayah barat Indonesia dengan tujuan Padang, Pulau Tello di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara; Pulau Siberut dan Pulau Sipura di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Heddy Sakti A, Ekspedisi Bhakesra akan melaksanakan berbagai kegiatan di pulau-pulau tersebut. Diantaranya memberikan buku-buku pelajaran, alat-alat kesehatan, alat pendidikan, peralatan olahraga, sembako, alat-alat berat, dan lain-lainya secara gratis yang berasal dari Kementerian/lembaga, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan organisasi profesi.
Selain itu, menyelenggarakan pasar murah untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat oleh asosiasi pedagang keliling, memberikan penyuluhan program-program pembangunan nasional melalui penayangan film, pagelaran musik, dan bimbingan masyarakat. Juga menukar mata uang rupiah yang sudah tidak layak edar (rusak, kumal, bau) oleh Bank Indonesia dan mengidentifikasi potensi pengembangan daerah oleh ilmuwan berbagai disiplin ilmu serta memberikan solusi pemecahannya. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar