Pakar multimedia yang juga Menpora Roy Suryo menuding ada Indosat di balik penyadapan oleh Australia kepada Indonesia.
"Hal itu sudah sering saya sampaikan dalam makalah-makalah dan sudah beberapa kali dimuat di media Australia, bahwa penjualan Indosat menjadi awal upaya penyadapan Australia terhadap Indonesia," ujarnya kepada merdeka.com melalui telepon, Minggu (24/11).
Menurut dia, Indosat memiliki infrastruktur telekomunikasi paling lengkap, mulai dari jaringan serat optic pada Lintasarta, satelit pada Satelindo, dan BTS seluler. Roy mengungkapkan sejak satelit Palapa bukan milik Indonesia, sejak itulah penyadapan dilakukan.
Roy mengaku mendukung upaya pencabutan slot orbit 150,5 BT dari Indosat karena terbukti hanya untuk memata-matai, termasuk keluarnya Timor Timur dari Indonesia.
Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring menegaskan akan menutup penyelenggara telekomunikasi yang terbukti melakukan penyadapan terhadap sejumlah pejabat di Indonesia.
Menurut informasi yang disampaikan Sydney Morning Herald, komunikasi Indonesia ternyata selama ini disadap Singapore Telecom (SingTel), operator telekomunikasi milik Pemerintah Singapura.
Seperti diberitakan oleh SMH, apa yang dilakukan SingTel adalah bagian dari kemitraan antara badan-badan intelijen negara, yang meluas ke Inggris dan Amerika, untuk memanfaatkan kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Asia, Timur Tengah dan Eropa (SEA-ME-WE).
Menurut SMH, berdasar data dari intelijen Australia didapat informasi bahwa Singapura bekerja sama dalam mengakses dan berbagi komunikasi yang dibawa oleh kabel SEA-ME-WE-3 kabel. Badan nasional Australia juga mengakses lalu lintas kabel SEA-ME-WE-3 yang mendarat di Perth.
Dengan kabel yang melintasi Asia Tenggara, Timur Tengah dan Eropa Barat, maka hampir semua negara yang dilintasi dalam posisi tidak aman. Pasalnya, selain Singapura dan Australia, Inggris dan Amerika pun mendapat informasi penting hasil penyadapan. Dan praktik ini, disebut-sebut sudah berjalan hingga 15 tahunan.
Selain itu, kabar mengejutkan mengenai penyadapan yang terjadi di Indonesia juga disampaikan harian The Australian. Media ini menuliskan bahwa pemerintah Australia juga menyadap satelit Palapa.
Pihak yang diduga menyadap adalah Australian Signals Directorate (ASD), salah satu direktorat di Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals intelligence (SIGNIT).
Sementara itu, President Director and CEO Indosat Alexander Rusli mempertanyakan dasar Roy Suryo menuduh Indosat dibalik penyadapan oleh Australia.
"Nomor yang disadap saja bukan nomor Indosat. Coba cek lagi mereka pakai nomor apa?" katanya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 25 November 2013
Indosat di balik penyadapan oleh Australia..?!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
PEMERINTAH HARUS MENGHUKUM INDOSAT.PEMERINTAH HARUS MENCABUT IZIN OPERASI INDOSAT KARN GAK ADA GUNANYA. HAPUSKAN INDOSAT DRI INDONESIA.
BalasHapusAtas Gua Maho ... Kalau semua pemimpin Indonesia punya watak kayak Lu, pasti Indonesia gak kaya-kaya dan sejahtera, yang ada malah melarat dan miskin .... Kalau seumpama Indosat diusir dari Indonesia, Berapa ratus orang yang akan menganggur pe'ak akibat Indosat Out ?...
HapusMikir pakek dengkul, pakai tuh otaklu blo'on ...
Lu kalau ngomong asal njeplak aja dodol ...
Mending di sanksi aja .. Jangan langsung maen usir gak jelas ...
aalllaaahhh cuma disadap aja ngambek. udahlah ngapain sih terlalu emosional, yg ada diketawain ama yg lain... Merkel aje damai ama Obama. Indonesia bisa apa?????? satelit aja masih dibikinin,ngeorbit aja masih diluncurin.... kalo satelit yg disadap terus kita mau ngapain??? mau perang?? :D :D :D
HapusMenurut saya jangan terburu-buru menuduh kalau tidak ada bukti. Tapi kalau memang ternyata 100% Indosat terbukti bersalah ya harus ditindak Hukum, apakah anda mau negeri kita dimata-matai terus-terusan & dilecehkan negara lain?? terus bagaimana harga diri bangsa ini ???
HapusKalau temen2 yg menganggap remeh penyadapan berarti bisa dikayakan BODOH kenapa? Bukan masalah politij saja yg dimanfaatkan tetapi ekonomi jg, misal anda mau jual atau beli saham, kalau udah ketahuan ya pasti mereka yang untung.. itu baru saham, belum yang lain.. disadap kok suruh tenang bego....
BalasHapusdimana alur kekuatan ekonomi disitulah kita berteman, be smart! jangan mengandalkan nasionalisme semu. intern kita aja dijajah dengan perilaku birokrat kita yg korup,mau bicara harga diri?????!! justru kita minta bantuan aussie,buka smua transkript koruptor!
Hapus