TNI AL membutuhkan sedikitnya 12 kapal selam baru untuk mengganti 2 kapal selam yang saat ini kondisinya sudah tua. Kapal selam ini, untuk memenuhi standar Minimum Essential Force (MEF) pertahanan Indonesia.
TNI AL melalui Kementerian Pertahanan membeli 3 kapal selam dari Daewoo Shipbuilding Marine Engineering. Sebanyak 2 kapal selam akan diproduksi di Korea Selatan (Korsel) dan 1 unit akan diproduksi di Galangan Kapal PT PAL (Persero), Surabaya, Jawa Timur
Kapal ini ditargetkan tiba ke Tanah Air secara bertahap paling cepat tahun 2016 dan 2017. Sedangkan 10 unit dikembangkan dan diproduksi oleh PT PAL.
"Pembuatan 10 kapal selam ini memungkinkan dibuat di Indonesia," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro di DPR Senayan Jakarta, Senin (17/2/2014).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin menjelaskan untuk pengembangan di dalam negeri, PT PAL menggandeng Daewoo. Kerjasama ini memungkinkan pengalihan teknologi atau transfer of technology (ToT) oleh Daewoo ke PT PAL.
Selanjutnya PT PAL akan memproduksi kapal selam ke-3 hingga ke-12 di Surabaya. Saat kapal selam ke-1 dan ke-2 diproduksi di Korsel, PT PAL menyiapkan infrastuktur fisik dan tenaga ahli untuk pengembangan dan produksi di Surabaya mulai tahun ini.
Pengembangan ini bakal dibantu suntikan modal pemerintah melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai US$ 250 juta atau kurang lebih Rp 2,5 triliun.
"Kapal selam ke-3 hingga ke-12 dibuat di dalam negeri. April sampai November, kita mulai siapkan SDM, infrastruktur dan TOT PT PAL," sebutnya.
Menurutnya pengembangan kapal selam di dalam negeri bisa menjadi batu loncatan untuk perkembangan industri pertahanan. Bahkan PT PAL diharapkan bisa menjual kapal selam karya putra putri tanah air ke luar negeri atau mengembangkan berbagai varian kapal selam.
"Ini sebuah loncatan teknologi. Selama ini kita punya kapal selam (pempek) dari Palembang," kata TB Hasanuddin berseloroh sambil tertawa. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 18 Februari 2014
TNI Beli 12 Kapal Selam, 10 Unit akan Diproduksi di Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operas...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah. ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak habis pikir dengan kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Menl...
-
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memeriksa 15 orang saksi terkait hilangnya 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada pada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar