Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memberlakukan siaga satu jelang penghitungan suara di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa 22 Juli nanti. Sebanyak 500 pasukan telah disiapkan untuk mengamankan jalannya proses rekapitulasi tersebut.
Demikian disampaikan Wadanjen Kopassus, Irjen M Herindra, usai membuka pasar murah di Lapangan Gatot Subroto, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu 19 Juli 2014.
Ratusan pasukan baret merah itu, jelas Herindra, tidak langsung
dikerahkan Gedung KPU Pusat.
"Kami hanya standby di markas, tidak berjaga di sana. Namun jika sewaktu-waktu diperlukan kami siap dengan 500 personel yang telah diposisikan dalam siaga satu," tegas Herindra.
Selain menyiagakan 500 pasukan, pihaknya juga mengaku telah menyiapkan lima batalyon pasukan cadangan yang siap dikerahkan dalam keadaan darurat.
"Kami mengimbau agar masyarakat ikut menjaga ketertiban. Dan kami (Kopassus) selalu siap jika dibutuhkan," pungkasnya.
TNI bantu Polisi
Kesiapan menghadapi putusan Pilpres 22 Juli 2014 juga ditunjukkan Kodam III Siliwangi yang hari ini menggelar simulasi kerusuhan jelang penetapan. Aksi latihan ini digelar di halaman Gedung Sate Bandung.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusmayadi, mengatakan, TNI siap mem-backup Polda Jabar dalam pengamanan pilpres jika situasi tak kondusif.
"Jika dalam suasana mendesak TNI harus bertindak tanpa Polisi, kami akan bertindak tegas, karena kami tidak dianjurkan membiarkan kerusuhan atau kriminalitas terjadi," terangnya.
Sumber : VivaNews
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 19 Juli 2014
500 Kopassus Siaga Satu Jelang Putusan 22 Juli
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar