Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengirimkan sejumlah 1.150 prajurit untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Pekanbaru, Riau. Prajurit TNI tersebut terdiri Marinir, Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat) dan Kopaskhas (Komando pasukan Khas) TNI AU.
Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, ribuan prajurit akan diberangkatkan secara estafet dengan 3 pesawat Hercules C 130.
"Saya bangga dengan kesiapan prajurit karena ini tugas mendadak tapi prajurit selalu siap membantu negara," kata Gatot di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/9).
Gatot menjelaskan, pengiriman Satgas tersebut bertujuan untuk menyelamatkan ekosistem hutan dan masyarakat dari dampak kebakaran hutan yang semakin meluas. Dia meminta setiap prajurit yang berangkat harus melaksanakan tugas dengan baik.
"Saya bangga dan terima kasih atas kesiapan prajurit. Pemerintah baru kemarin sore memberikan perintah, sekarang kalian sudah berangkat. Untuk itu laksanakan tugas dengan baik. Kepada setiap satuan tugas dapat menyisir sudut hutan dan mencari titik-titik api, dengan alat Pemadam ataupun dengan alat seadanya yang bisa memadamkan api," ujarnya.
Dia melanjutkan, nanti dua batalyon akan dikirim ke Sumatera Selatan, sedangkan satu batalyon di Jambi, yang juga untuk mengatasi kebakaran di Sumsel karena wilayahnya lebih dekat dari Jambi. Para prajurit akan dilengkapi dengan sepatu boat, masker, dan mesin pompa air masing-masing batalyon dengan pipa sepanjang 60 meter.
"Perhatikan juga faktor keamanan dan kondisi apapun menggunakan alat keselamatan kerja. Manfaatkan sesuatu apapun untuk memadamkan api," pungkasnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 10 September 2015
Padamkan kebakaran hutan di Riau, TNI kirim 1.150 prajurit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar