Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan, TNI AU mengusir seluruh pesawat tempur Singapura yang menggelar latihan di udara Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.
Negara Singa itu diketahui menjadi pengelola navigasi udara atau Flight Information Region (FIR) di Kepulauan Natuna, sejak 1946. Padahal kawasan itu merupakan wilayah Indonesia.
“Dalam hal ini Singapura menentukan danger area (area berbahaya), saya ulangi Singapura menentukan danger area, dan danger area ini hanyalah untuk keselamatan. Tidak boleh dilakukan untuk latihan militer, saya ulangi tidak boleh untuk latihan militer,” tegas Gatot di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Gatot menjelaskan, di dalam regulasi Annex 11 ayat 2 Pasal 1 poin 1, Flight Information Region (FIR) boleh diberikan kepada negara lain tetapi hanya terbatas pada operasional pengendalian navigasi udara.
"Kalau sudah melakukan latihan militer tanpa izin Indonesia karena sudah masuk wilayah Indonesia. Itu adalah melanggar Annex 11 karena tidak ada kaitannya dengan kedaulatan," tutur dia.
Lebih lanjut, Gatot menuturkan Indonesia dan Singapura memiliki perjanjian Military Tranining Area yang rampung pada 2007. Perjanjian itu kemudian diganti dengan Defence Cooperation Agreement (DCA). DCA diteken oleh Menteri Pertahanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, pada Pasal 10, perjanjian internasional tersebut harus diratifikasi oleh DPR.
"DPR belum menyetujui, karena itu Alfa 1 Alfa 2 Bravo, itu tidak berlaku dan masih wilayah NKRI," ujar Gatot.
Dengan demikian, pesawat-pesawat tempur udara bisa melewati DCA, tanpa ada klausul untuk laporan ke Singapura. “Ini yang saya tegaskan karena terjadi kerancuan, ini yang perlu kami sampaikan,” pungkas dia.
Oleh sebab itu, pemerintah segera mengambilalih FIR wilayah udara sektor ABC tersebut dari Singapura. Kebijakan itu dilakukan agar pengelolaan wilayah udara RI 100 persen dikontrol otoritas Indonesia.
"Sehingga ruang udara kita dapat dikelola sendiri oleh Indonesia. Selama ini Singapura ditugaskan untuk mengelola up air Natuna yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Sekadar untuk diketahui, ruang udara Indonesia di atas Kepulauan Riau yang selama ini dikenal dengan sektor A, B dan C adalah wilayah udara Indonesia yang dikelola Singapura. Beberapa upaya pengambil-alihan pernah dilakukan, namun belum berhasil.
Sistem FIR masih dikontrol oleh menara Air Traffic Control Singapura. Sehingga pesawat Indonesia yang terbang di area tersebut harus meminta izin kepada Singapura meskipun terbang di atas wilayah Indonesia. (MetroTVNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 09 September 2015
Panglima Pastikan TNI Usir Pesawat Tempur Singapura dari Natuna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar