Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mendesak pemerintah agar menggunakan pesawat CN-235 sebagai pesawat khusus kepresidenan. Alasannya, di sejumlah negara seperti Malaysia dan Korea Selatan sudah terlebih dulu menggunakan produk PT Dirgantara Indonesia itu sebagai pesawat resmi kepala negara negara.
"Saya berharap pemerintah sadar untuk mencintai produk dalam negeri sendiri. Sangatlah ironis jika pesawat CN-235 itu banyak digunakan di luar negeri sebagai pesawat resmi kepresidenan, tapi di sini justru tidak. Pemerintah terlihat mengesampingkan kualitas produk pesawat sendiri yang justru dikagumi di negara lain," ujar Tubagus Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/8).
Desakan itu diutarakan Hasanuddin menyusul kian banyaknya permintaan dari negara lain terhadap pesawat hasil produksi PT DI untuk kepentingan militer dan pesawat kenegaraan. Naiknya permintaan pasar dunia terhadap produk pesawat dan alat militer dari Indonesia harus jadi momentum untuk memperkuat industri pertahanan. Pemerintah harus mengembangkan industri yang kini dihuni perusahaan plat merah seperti PT DI, Pindad, Dahana, PT PAL, dan lain-lain.
Tingginya minat negara lain pada hasil produksi alutsista kita harus terus dijaga dan dikembangkan. Sebab, tidaklah mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari kalangan internasional," kata Hasanuddin.
Dalam kunjungan ke sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mempromosikan berbagai produk alutsista dari Indonesia. Hasilnya, Irak menyatakan berminat membeli rompi tahan peluru, helm, sepatu lars, dan seragam militer. Negeri Seribu Satu Malam itu juga tertarik pada pesawat CN-235 dan NC-219 produksi PT Dirgantara Indonesia karena dinilai andal.
SUmber : Jurnal Parlemen
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 31 Agustus 2012
DPR desak Pemerintah Gunakan Pesawat CN-235 Untuk Pesawat Kepresidenan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
Presiden goblok saat lagi susah
BalasHapuseh malah beli pesawat komersial dari luar yg mahal, tapi ga pakai produk Dlm negeri.
jangan pilih demokrat lagi, pilih orang yg bersih dan berani dan cinta tanah air
Di Indonesia Tercinta ini apa masih ada partai yang benar-benar bersih...??? ga yakin deh...!!! semua sama saja...!!!
Hapushahaha
BalasHapusIndonesia udah di latih brand luar negri dari orok
makanya susah majunya
lihat korsel dan China dia di bawah kita th 90an mereka maju salah satunya mencintai produk2 dalam negri sendiri
sekarang dimana mereka jauuuuuuuuhhhh diatas Indonesia jgn di bandingin dah
Orang Indonesia yg tdk cinta barang buatan sendiri, adalah alien baru Indonesia yg mendapat tugas dan menghambat kemajuan produk dalam negeri Indonesia. Alien2 baru Indonesia ini harus dihancurkan, ditangkap dan dimusnakan.
BalasHapus