KRI Nanggala-402 |
PASSEX 2012 diawalicpertukaran perwira dari masing-masing kapal selam. Enam perwira KRI Nanggala-402 on board di USS Oklahoma City SSN-723 selama dua hari, sebaliknya empat perwira USS Oklahoma City SSN-723 on board di KRI Nanggala-402 untuk waktu sama. "Selanjutnya kedua kapal selam tersebut melakukan berbagai manuver di perairan Laut Jawa," katanya.
USS Oklahoma City |
USS Oklahoma City SSN-723 adalah kapal selam bertenaga nuklir kelas Los Angeles buatan galangan kapal Newport News and Dry Dock, Virginia, Amerika Serikat, pada 1981 dan diluncurkan pada 4 Januari 1984, yang telah bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat US sejak 1988. Kapal selam kelas ini, USS Dallas, pernah terlibat dalam kisah perburuan kapal selam bertenaga nuklir terbesar dan terkuat di dunia milik Angkatan Laut Uni Soviet (saat itu), Red October, dari kelas Typhoon, yang memiliki teknologi propulsi Caterpillar.
Menurut Suropati, "Latihan ini juga meningkatkan kemampuan awak KRI Nanggala-402, KRI Diponegoro-365 dan pilot Bolcow-Blohm 205 kita dalam mendeteksi, menganalisa, dan mengenali lebih jauh tentang kapal selam negara lain."
USS Oklahoma City |
Sedangkan KRI Nanggala-402 dari kelas U-209 buatan galangan kapal Kiel, Jerman, pada 1981, yang ditenagai diesel elektrik berbobot 1.400 ton dan tidak bisa meluncurkan misil nuklir antar benua laiknya USS Oklahoma City SSN-723. KRI Nanggala-402 baru kembali dari perawatan besar di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, pada 6 Februari lalu.
Di sana, KRI Nanggala-402 diperbaiki rusuk, kulit, balast, sistem navigasi dan penjejakan, hingga sistem kesenjataannya. Seluruh proses itu memerlukan waktu dua tahun. Kapal selam ini memiliki "kembaran", KRI Cakra-401 yang sama-sama tergabung dalam Satuan Kapal Selam Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, di Surabaya.
Satuan yang bertanggung jawab dalam pembinaan, penyiapan, dan pengoperasian USS Oklahoma City SSN-723 adalah Skuadron Kapal Selam Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat, berpangkalan di Pearl Harbour, Hawaii. Kapal ini diawaki 134 personel, dengan panjang 110,3 meter, lebar 10 meter, dan kecepatan maksimal selam 20 knot perjam. Secara umum, peluru kendali Tomahawk dan Harpoon menjadi persenjataan standardnya.
Sesuai dengan "aturan main"UNCLOS 1982, selama berada di perairan Indonesia untuk pelayaran damai, USS Oklahoma City SSN-723 berlayar di permukaan dan menunjukkan identitas kapal. Setelah misi latihan dimulai, barulah manuver militer dilakukan bersama. Selama dia hadir di perairan Indonesia, pengawalan dan panduan diberikan oleh jajaran TNI AL, termasuk oleh mitranya, KRI Nanggala-402.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar