MENCERMATI perkembangan situasi nasional dewasa ini, dimana dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mengalami proses perubahan. Maka dalam mensiasati kondisi yang serba terbatas dan menghadapi tantangan dengan berbagai macam implikasinya, perlu lebih dipupuk kinerja antar kedinasan maupun antar jajaran.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., pada serah terima jabatan Kadisinfolahtaau dari Marsma TNI Ir M Sigalingging kepada Marsma TNI Johny Kadarma M Sc., dan Kadiskomlekau dari Marsma TNI M Yunus kepada Marsma TNI Ir M Sigalingging di Mabesau Cilangkap. Jumat (14/12).
Menyikapi kompleksitas perubahan lingkungan yang terjadi dengan berbagai implikasinya, harus mengembangkan sikap antisipatif dan proaktif serta menyatukan dan memantapkan kebersamaan untuk mewujudkan kesiapan alutsista dalam menghadapi tugas-tugas yang akan datang, jelas Kasau
Dikatakan, Disinfolahtaau bertugas membina dan menyelenggarakan sistem informasi yang meliputi pembangunan, pengembangan, pemeliharaan dan penyiapan sistem informasi TNI Angkatan Udara secara elektronik yang meliputi bidang intelijen, operasi, personel, logistik, keuangan, perencanaan pembangunan kekuatan, program dan anggaran, metode, potensi dirgantara serta melaksanakan pemeliharaan tingkat II.
Sedang Diskomlekau bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan logistik dalam lingkup pembinaan fungsi pemeliharaan dan pengembangan peralatan komunikasi dan elektronika termasuk sarana pendukungnya yang meliputi peralatan komunikasi, alat bantu navigasi, peluru kendali, avionik, radar, komputer, simulator, elektronika khusus, peralatan peperangan elektronika dan pembinaan profesi Komlek serta membina dan menyelenggarakan Siskomlek Mabesau. (dispenau)
Sumber : MPI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 15 Desember 2012
KSAU: Mantapkan Kebersamaan, Tingkatkan Kinerja Antar Jajaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar