Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Force Protection Company (Satgas FPC) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) melaksanakan latihan terkoordinasi bidang keamanan dengan tentara dari Kontingen Srilangka (Srilangka FPC), bertempat di Sudirman Camp, Lebanon, Sabtu pagi (19/1)
Latihan terkoordinasi bidang keamanan tersebut digelar oleh FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), sebagai penanggung jawab keamanan Head Quarter (HQ) PBB/UNIFIL di Lebanon.
Skenario latihan diperanggapkan situasi di sekitar lingkungan HQ UNIFIL mengalami gangguan keamanan dengan terdengarnya sirine alarm meraung-raung di sekitar markas besar PBB di Lebanon Selatan. Seluruh personel segera memasuki pos-pos alert yang sudah di tentukan serta Armoured Personnel Carrier (APC) menempati defence post di setiap titik kemungkinan datangnya musuh menyerang.
Komandan Satgas Konga XXVI-E2 Mayor Inf Yuri Elias Mamahi saat meninjau latihan antara lain mengatakan, latihan ini dalam rangka melatih kesiap siagaan personel Satgas FPC TNI dalam mengantisipasi perubahan situasi keamanan di Lebanon. “Kita harus memiliki kesiapan tempur yang baik dan profesional dalam menjalankannya”, ujarnya.
“Saya merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI karena telah memberikan yang terbaik pada saat latihan, besar harapan agar seluruh prajurit tidak puas atau terbuai dengan hasil yang diperoleh tetapi justru menjadikan semangat dan motivasi untuk tetap memberikan yang terbaik selama penugasan demi kehormatan bangsa dan negara”, kata Dansatgas.
Sementara itu, Mayor Kav Harry selaku FP Center Chief pasca evaluasi latihan mengatakan, kecepatan dan respon yang ditunjukkan baik Satgas FPC TNI Konga XXVI-E2 maupun Srilangka FPC saat latihan sangat cepat dalam rangka memberikan rasa aman kepada seluruh personel UN baik militer dan sipil yang berada di lingkungan HQ UNIFIL. (TGR/Puspen TNI)
SUmber : GFI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 20 Januari 2013
Pasukan Perdamian Indonesia TNI Latihan Bersama Tentara Srilangka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar