Cari Artikel di Blog Ini

Senin, 18 Maret 2013

5 Latihan Pasukan Elite TNI yang Kuras Fisik dan Mental

Aksi kopral 'terkuat' TNI Subagyo Lelono mengundang decak kagum. Prajurit Polisi Militer TNI AD ini pernah lari 24 jam non stop. Dia juga koprol 5 Km tanpa henti dan push up 21 jam 40 menit. Aksinya ini diganjar rekor MURI.

5 Latihan Pasukan Elite TNI yang Kuras Fisik dan Mental

Bagi prajurit TNI, kuat adalah sebuah kebutuhan. Kalau tidak kuat bagaimana mau melindungi bangsa dan negara.

Apalagi pasukan elite TNI, yang kemampuannya di atas rata-rata prajurit reguler. Latihan mereka pun dibuat ekstra keras hingga menghasilkan prajurit yang memiliki otot kawat dan tulang besi.


Indonesia memiliki banyak satuan elite yang memiliki kemampuan tempur terbaik. Di TNI AD ada Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Sat 81 Penanggulangan Teror (Gultor), Peleton Intai Tempur (Tontaipur), dan Raider. TNI AL punya Pasukan Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). Sementara TNI AU punya Pasukan Khas dan Detasemen Bravo 90 di dalamnya.

Berikut aksi-aksi pasukan elite TNI yang bikin geleng-geleng kepala.

1. Minum darah ular kobra

Dalam materi pasukan elite ada jungle survival, atau bertahan hidup di hutan. Mereka harus makan apa saja demi mempertahankan hidup.

Salah satu menu favorit saat survival adalah ular kobra yang banyak di hutan tropis. Mereka pun makan daging ular kobra dan meminum darahnya. Hal ini dipercaya bisa menambah kekuatan dan membuat tubuh agak kebal terhadap bisa ular.

Caranya, kepala ular dipotong. Darahnya diminum dan dagingnya dibakar.

2. Bernafas dua jam dalam air

Pasukan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) punya kemampuan bernafas dalam air. Cuma berbekal sebuah buluh bambu, mereka bisa tahan dua jam dalam air.

Jika musuh melihat dari atas, tak akan ketahuan ada Tontaipur yang sedang bersembunyi dalam air.?

Dengan gerakan senyap, para prajurit ini pun akan melakukan serangan mendadak ke pertahanan musuh. Para prajurit ini pun bisa bergerak jauh ke daerah musuh untuk melakukan pengintaian.

3. Jalan kaki ratusan kilometer

Dalam latihan pasukan komando, ada tahapan long march atau perjalanan jauh ratusan kilometer. Tak cuma jalan kaki, mereka harus siap menerima serangan dari para pelatih.

Kopassus TNI AD melakukan long march dari Batujajar, Kabupaten Bandung ke pantai Cilacap, Jawa Tengah. Sementara Paskhas TNI AU berjalan dari Margahayu Bandung ke Pamengpeuk di Garut Selatan.

Begitu sampai di tujuan, bukan berarti bisa santai-santai. Materi terberat medan rawa laut siap menguras fisik mereka habis-habisan.

4. Disiksa di kamp tawanan

Salah satu tahapan paling menakutkan dalam latihan pasukan elite adalah kamp tawanan. Hampir semua pasukan elite memiliki tradisi masing-masing soal kamp ini.

Di kamp ini mereka diibaratkan ditangkap oleh pihak musuh yang diperankan oleh para pelatih. Berbagai siksaan pun harus diterima, mulai dari dipukuli, ditendangi hingga disetrum. Para siswa benar-benar diperlakukan seperti musuh yang ditangkap.

Latihan terakhir ini benar-benar menguras fisik dan stamina habis-habisan. Bahkan tak jarang tentara yang bertubuh besar sampai menangis dan meminta ampun saking beratnya siksaan.

5. Renang melintasi Selat Sunda dan Madura

Buat Prajurit Intai Amfibi TNI AL, berenang melintasi Selat Sunda yang jaraknya 19,2 mil laut atau kurang lebih 38 kilometer hal biasa. Mereka juga rutin berenang menyeberangi Selat Madura.

Selain harus jago berenang, mereka juga harus kuat mendayung perahu karet berkilo-kilo meter. Perahu karet merupakan pilihan terbaik untuk penyusupan dari laut karena tidak menimbulkan suara. (Merdeka)

4 komentar:

  1. Bagi prajurit TNI, kuat adalah sebuah kebutuhan. Kalau tidak kuat bagaimana mau melindungi bangsa dan negara. UNTUK TEXT INI SAYA SETUJU.

    KENYATAAN INI

    TNI VS POLRI = RIBUT ADU KUAT, BAKAR2AN.
    TNI VS RAKYAT = AROGAN,SUKA SEWENANG2,BEMBEKINGIN BALAPAN LIAR.
    POLRI VS RAKYAT = LEBIH PARAH LAGI MELANGAR HAM.




    BalasHapus
  2. saya jugak sangat setuju.karna beban tanggung jawab TNI sangatlah berat.untuk melindungi negara dan rakyatnya.saya bangga kepada pasukan TNI...

    BalasHapus
  3. aku berharap tni dapat memperbaiki sikapnya dan dapat mengurangi kekerasan terhadap sipil, aku sering lihat tni sering menghajar rakyat sipil dan melakukan bisnis haram

    BalasHapus
  4. TNI YANG SEJATINYA adalah anak kandung dari Rakyat tidak akan mugkin menyakiti ibu kandungnya sendiri, yang suka menyiksa rakyat dan menjadi beaking mafia itu bukan prajurit TNI melainkan IBLIS yang menyusup pada tubuh TNI, liwa kors itu bukan membela kawan yang salah jiwa korsa adalah sifat luhur prajurit untuk senantiasa setia kawan merasa satu tubuh dan satu tanggung jawab yaitu NKRI

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters