Hanya pemuda yang patriotik dan menyiapkan diri secara baik yang akan mampu survive ditengah lingkungan strategis yang semakin kompleks pada masa mendatang.
SEJARAH Indonesia telah mencatat dengan tinta emas, bahwa pemuda, termasuk juga para pelajar, memiliki andil yang sangat besar dalam perjuangan pencapaian kemerdekaan Indonesia hingga menjadi negara yang berdaulat seperti saat ini.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo pada acara pembekalan kepada 312 siswa SMA Taruna Nusantara Kelas XI Angkatan XXII, yang didampingi oleh Kepala Sekolah Brigjen TNI (Purn) Bambang Sumaryanto beserta 29 orang guru pembimbing di Gedung Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurut Kasum TNI, partisipasi aktif pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada saat itu sangat luar biasa. Selain berjuang secara patriotik dengan mengandalkan kekuatan fisik dan bersenjatakan sederhana, pemuda juga berjuang dengan intelektualitas melalui ide-ide pemikiran dan gagasan yang berani, siap menempuh resiko apapun demi kemerdekaan.
"Kondisi pemuda saat ini sudah jauh berbeda dengan masa lalu. Tidak bisa menutup mata terhadap realitas yang terjadi saat ini, bahwa keadaan yang sebaliknya justru sedang menimpa pemuda-pemuda dan pelajar Indonesia, meskipun tidak secara umum," ujar Kasum TNI yang mengambil tema “Patriotisme Pemuda dan Kepemimpinan Bangsa di Masa Depan”.
Kasum menjelaskan, faktor pengaruh globalisasi telah sedikit demi sedikit menggerus sikap patriotisme pemuda, termasuk juga para pelajar dan mungkin sudah memukul telak idealisme kebangsaan yang seharusnya tetap dipertahankan.
Sungguh sangat memprihatinkan ketika hampir setiap hari di media cetak dan elektronik disajikan bagaimana anak-anak muda dan pelajar yang suka tawuran, kebut-kebutan di jalanan, gaya hidup hedonis-konsumtif ala barat, degradasi moral, penyalahgunaan narkoba, pornografi.
"Potret buram lain yang menunjukkan lunturnya patriotisme pemuda Indonesia yang mengarah pada ketidaksiapan pemuda dalam menghadapi tantangan di masa depan," pungkas Marsdya TNI Daryatmo, yang mewakili Panglima TNI Laksmana TNI Agus Suhartono.
Padahal, tambahnya, hanya pemuda yang patriotik dan menyiapkan diri secara baik yang akan mampu survive ditengah lingkungan strategis yang semakin kompleks pada masa mendatang.
Pada kesempatan tersebut Kasum TNI menyampaikan beberapa pesan untuk para siswa SMA Taruna Nusantara.
Pertama; Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta kedisiplinan, integritas dan semangat juang yang dilandasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan lembaga pendidikan maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Kedua; Perluas cakrawala pandang dan kembangkan potensi kemampuan diri dengan terus giat belajar menimba ilmu dan pengetahuan yang setinggi-tingginya, tidak hanya dalam bidang akademis saja namu juga pengembangan jiwa kepemimpinan yang baik.
Ketiga; Patuhi dan tegakkan semua norma hukum, agama, dan sosial baik dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Hindari hal-hal negatif yang dapat berugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Keempat; Jaga dan pelihara kesehatan dan kesemaptaan jasmani yang prima untuk mendukung kelancaran tugas-tugas yang diberikan oleh lembaga pendidikan dan untuk investasi bagi pengembangan diri di masa depan.
Kelima; Tingkatkan kemandirian dan kreatifitas serta inovasi yang positif dalam berbagai disiplin ilmu sehingga para siswa memiliki daya saing yang kompetitif dalam percaturan global.
Dalam acara tersebut, ikut mendampingi Kasum TNI antara lain Aster Panglima TNI Mayjen TNI Dr. S. Widjonarko, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Tarwin dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Suratmo. (Pelita)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 21 Maret 2013
Pemuda Patriotik Mampu Survive Pada Masa Mendatang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret) Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodern...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar