Wakil Kepala Staf TNI-Angkatan Darat Letjen TNI Muhammad Munir mengatakan prajurit Batalyon 100/Raider, Kodam I Bukit Barisan menjaga sebanyak 13.544 patok di Kalimantan Timur, perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
"Patok perbatasan tersebut harus tetap diawasi agar jangan berpindah dari tempat yang semula ke lokasi lain," katanya di Binjai, Kamis, usai meninjau 650 prajurit Yonif 100/Raider yang akan bertugas ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Patok perbatasan Indonesia-Malaysia, menurut Wakasad, merupakan kesepakatan antarkedua negara dan harus dihormati dan saling dijaga.
"Prajurit TNI-AD harus menjaga wilayah perbatasan Indonesia karena ini adalah kedaulatan negara," ujar jenderal bintang tiga itu.
Wakasad menyebutkan, menjaga patok perbatasan tersebut, dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hal ini juga merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, katanya, menjadi tangung jawab prajurit Yonif 100/Raider mengamankan belasan ribu batas patok yang ada di Kaltim yang berbatasan dengan negara tetangga.
"Jangan sampai ada patok perbatasan negara tersebut yang bergeser dan kalau hal ini dibiarkan jelas merugikan Indonesia," ucap Munir.
Wakasad menambahkan, jika ada kelihatan patok perbatasan tersebut yang hilang atau tercabut dan usahakan agar diganti, sehingga dapat diketahui batas wilayah Indonesia.
Selain itu, prajurit TNI-AD yang ditugaskan di Kaltim harus melihat dan mengawasi patok perbatasan. Dan jangan ada yang rusak dan kalau ada yang miring usahakan menegakkannya kembali.
"Prajurit yang bertugas di daerah perbatasan dapat menjaga keamanan, kesehatan dan bergaul dengan baik dengan masyarakat setempat," kata Munir.
Pada acara kunjungan Wakasad tersebut hadir Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari Sugiono, Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Andogo Wiradi dan para asisten.
Luas perbatasan Kalimantan Timur, Indonesia dengan Malaysia sepanjang lebih kurang 1.308 kilometer, jumlah patok perbatasan sebanyak 13.544 buah dan jumlah pos sebanyak 31 unit.
Yonif 100/Raider yang dipimpin Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf Safta Feriansyah akan menggantikan Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) dari Kodam II/ Sriwijaya yang saat ini bertugas di Kaltim. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 06 Desember 2013
Pasukan Yonif 100/Raider Jaga 13.544 patok di Kalimantan Timur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar