Pasangan terpilih presiden RI Jokowi-JK tak lama lagi akan mengambil alih pemerintahan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Jokowi-JK di bidang pertahanan yakni menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, semasa dirinya menjabat Renstra 1 pengadaan alutsista TNI sudah dilalui dengan baik. Sejumlah persenjataan baru seperti tank Leopard, KRI Usman Harun, Hellikopter, dan Meriam Cesar berhasil dihadirkan dan memperkuat persenjataan Indonesia. Semua itu akan ditampilkan pada HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Surabaya.
"Renstra itu terbagi menjadi 3 periode. Renstra pertama 2009-2014 ini kita sudah penuhi 40% dari total ketiga resntra pengadaan alutsista," kata Purnomo usai upacara pembaretan Pesera Bela Negara, di Silang Monas, Kamis (25/9/2014).
Pengadaan alutsista memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat keberadaan alutsista terbaru menjadi sangat penting, terlebih di bidang cyber.
"Memang pembangunan kekuatan tidak bisa setengah-setengah. Kita tidak bisa selalu mengharapkan aman dan nyaman karena ancaman bisa datang kapan saja. Sekarang sudah ada cyber, separatisme dan lainnya," imbuh Dia.
Purnomo berharap, apa yang sudah dilakukan dirinya selama memimpin Kementerian Pertahanan dapat dipertahankan. Bahkan, bukan tidak mungkin dilanjutkan dengan dukungan politik aanggaran yang lebih baik.
"Saya tidak bisa bicara atas nama pemerintah baru tapi ini harapan untuk tugas renstra pertama kita berharap dilanjutkan. Tapi, ingat nanti banyak lagi alutsista kita datang. Ini ada presiden baru, menteri baru, kita harapkan diteruskan," tutup Purnomo. (MPI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 28 September 2014
Pekerjaan Rumah Jokowi-JK di Bidang Pertahanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar