Cari Artikel di Blog Ini

Jumat, 09 Januari 2015

Skenario Pengangkatan Ekor AirAsia dengan Alat TNI AL

Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) memberangkatkan tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dengan membawa alat untuk mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut, Kamis, 8 Januari 2015.

Tim penyelam terbagi dua pemberangkatan. Tim pertama, delapan orang dipimpin Kapten Laut (P) Saiful Apriyanto diberangkatkan dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda menggunakan pesawat CN235 milik TNI Angkatan Laut.


Skenario Pengangkatan Ekor AirAsia dengan Alat TNI AL
Koarmatim TNI AL mengerahkan alat pengangkat ekor pesawat AirAsia | foto : ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

Tim pertama membawa peralatan yang mampu mengangkat badan pesawat, lifting bag. Alat itu mampu mengangkat badan pesawat dengan berat lebih dari 110 ton.

Dengan rincian, lifting bag 35 ton dua buah, 10 ton tiga buah, 5 ton dua buah, 2 ton satu buah dan 500 kilogram empat buah, serta beberapa pengikat, segel dan perlengkapan lainnya.


Sementara tim kedua membawa peralatan lainnya juga diberangkatkan dari Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, dengan KRI Ahmad Yani 351, dipimpin Letkol Laut (P) Muhamad Riza.

Tim ini membawa kompressor tekanan tinggi yang berfungsi untuk mengisi tabung selam sebanyak dua unit, dua unit MK-27 untuk penyelaman dalam, kompresor tekanan rendah untuk mengisi lifting bag dalam proses pengapungan sebanyak satu unit, air bank dan perlengkapan selam lainnya.

Tim penyelam yang diberangkatkan dengan KRI Ahmad Yani 351 ini berjumlah tujuh orang dan memerlukan waktu sekitar 19 jam untuk sampai ke Pangkalan Bun.

Kadislambair Koarmatim, Letkol Laut (T) Erwin C Gora, yang juga Komandan Satgas memaparkan sekilas tentang rencana proses pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501.

"Setelah berada di atas lokasi badan pesawat, maka tim akan menurunkan beberapa penyelam untuk memasang tali-tali pengikat dan segel ke badan pesawat," kata Letkol Laut (T) Erwin C Gora.

Setelah tali-tali dan segel terpasang dengan sempurna baik ke badan pesawat maupun ke lifting bag, proses pengapungan siap dilaksanakan dengan menggunakan kompressor tekanan rendah yang terhubung dengan lifting bag.

Setelah badan pesawat terapung selanjutnya akan dievakuasi dengan alat yang lain, yakni crane dan tongkang. Lalu dievakuasi ke Pangkalan Bun. (VivaNews)

1 komentar:

  1. hebat dan bangga indonesia , " pengakatan ekor pesawat air asia tv tv internasional banyak yang meliput secara live, dan juga banyak memuji indonesia

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters