Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan melakukan kunjungan kerja ke Moscow, Rusia, pada bulan Maret mendatang. Kunjungan ke Rusia ini, untuk memenuhi undangan sebagai pembicara dalam sebuah acara di Rusia.
“Selain itu, saya akan teken kontrak pembelian Sukhoi SU-35,” ujar Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Pertahanan Rusia di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 9/2/2016.
Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah hanya akan membeli delapan hingga sepuluh jet tempur Sukhoi SU-35, meski kebutuhan TNI AU adalah satu skadron atau 14-16 pesawat.
Kebijakan ini diambil agar tidak ketinggalan teknologi. “Begitu sudah jadi pesawatnya, ternyata ada pesawat yang lebih canggih lagi. Jangan sampai kita tertinggal teknologinya,” ujar Menteri Pertahanan.
Ryamizard Ryacudu masih merahasiakan harga satu unit Sukhoi SU-35 serta besaran anggaran pemerintah. Namun menurut sejumlah situs pertahanan, harga satu pesawat Sukhoi SU-35 sekitar US$ 50-70 juta, atau Rp 680 miliar hingga Rp 952 miliar, dengan kurs Rp 13.600 / dolar AS.
Sukhoi SU-35 adalah pesawat tempur canggih generasi 4,5 buatan Rusia. Pemerintah memilih Sukhoi SU-35 untuk menggantikan F-5 Tiger TNI AU yang sudah tua.
Jet tempur SU-35 berkursi tunggal, hasil pengembangan SU-27. Indonesia sudah mengoperasikan jet tempur SU-27 sejak tahun 2004 silam, sehingga pemerintah memilih SU-35 untuk memudahkan pilot dan teknisi TNI AU, yang pengoperasian dan perawatannya tidak jauh berbeda dengan SU-27.
Sukhoi SU-35 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 2.390 kilometer per jam, sejauh 3.500-5.000 kilometer. Pesawat ini memiliki 14 cantelan senjata yang bisa diisi rudal, bom dan roket. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 10 Februari 2016
Maret Menhan Dipastikan Tandatangani Kontrak Pembelian Sukhoi SU-35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
setelah sepakat indonesia mengakuisikan su 35 bm rusia semoga tahun ini dikirim 2 atau 4 unit ke indonesia dan langsung di gunakan tni au
BalasHapus