DIDAMPANGI Waasops Kasau Marsekal Pertama TNI Abdul Muis, Sebanyak 10 personel dari Philippine Air Force Rabu (13/3) mengadakan kunjungan di Lanud Adisutjipto. Kunjungan delegasi Angkatan Udara dari Philipina ini dipimpin oleh Colonel Nicolas C Parilla, Assistant For Education and Training, Philippine Air Force.
Rombongan diterima oleh Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsma TNI Agus Munandar, SE, di Ruang VIP Lanud Adisutjipto. Didampingi Komandan Wing Pendidikan Terbang Kol Pnb Minggit Tribowo, Kadispers Kol Pnb Mohammad Syafii serta para komandan Satuan dijajaran Lanud Adisutjipto. Disambut dengan jajar kehormatan secara militer.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto dalam sambutan menyampaikan kunjungan yang dilaksanakan delegasi dari Angkatan Udara Philipina ke Pangkalan TNI AU Adisutjipto ini dalam rangka meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dan latihan serta akan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan latihan keudaraan. Komandan Lanud Adisutjipto mengharapkan program ini selain merupakan ajang untuk tukar informasi masalah keudaraan juga sebagai sarana saling kenal dalam mempererat hubungan antara perwira Philippine Air Force dengan perwira TNI Angkatan Udara khususnya di Lanud Adisutjipto.
Rombongan yang terdiri dari 10 Perwira Philippine Air Force dan 5 orang pejabat Mabes AU tiba dengan pesawat Boeing A-7304. Setelah mendapat paparan dari Perwira Lanud Adisutjipto, Rombongan langsung menuju ke AAU. Dari AAU Delegasi Philipine Air Force berkesempatan ke Skadik 104 termasuk melihat dari dekat fasilitas Sekbang yang ada di Lanud Adisutjipto, selanjutnya rombongan menuju Skadik 101 dan Shelter Bravo, dan berakhir di Museum Dirgantara Mandala.
Kunjungan Delegasi Angkatan Udara Philipina di Yogyakarta direncanakan akan berlangsung selama 3 hari. Selain mengunjungi Lanud Adisutjipto dan Akademi Angkatan Udara, selama berada di Yogyakarta, rombongan juga akan mengadakan Tour ke Molioboro dan Borobudur.
Keterangan gambar: Waasopsau Marsma TNI Abdul Muis sedang mendampingi Kolonel Nicolas C Parilla delegasi Angkatan Udara Philipina dalam kunjungan ke Lanud Adisutjipto, Skadron Pendidikan 104, Ruang simulator Rabu (13/3). (pentak adisutjipto / MPI )
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 14 Maret 2013
Delegasi Philipine Air Force Kunjungi Adisutjipto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret) Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodern...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar