Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut, bersama US Navy Seal, menggelar latihan bersama Flash Iron 13-01 Joint Combined Exchange Training (JCET). Latihan pasukan khusus Angkatan Laut dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tersebut direncanakan berlangsung 21 hari, mulai 13 Maret hingga 2 April 2013, di Markas Komando (Mako) Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Pondok Dayung, Jakarta Utara.
"Latihan bersama ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan ke depan yang semakin kompleks," ujar Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., dalam amanatnya pada upacara pembukaan Flash Iron 13-01 JCET di yang dibacakan Komandan Komando Latihan (Dankolat) Koarmabar Kolonel Laut (P) Yudo Margono di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (13/3).
Latihan bersama melibatkan dua tim dari Satkopaska Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), dua tim dari Satkopaska Koarmabar dan satu tim dari US Navy Seal. Materi yang diujikan, meliputi teknis, taktis dan manuver di lapangan menggunakan metode latihan teori, drill dan praktek di lapangan dengan sifat latihan satu pihak dikendalikan.
Menurut Pangarmabar, perkembangan dinamika di lapangan sangat cepat bila dikaitkan dengan tingkat kompleksitas tugas dan tantangan yang dihadapi TNI Angkatan Laut. Oleh karena itu, keberhasilan tugas dan latihan bersama ini akan terkait erat dengan semangat, dedikasi, kekompakan dan rasa kebersamaan yang mendalam dari semua prajurit.
Sasaran yang akan diwujudkan pada latihan kali ini, adalah untuk meningkatkan ketajaman profesionalisme prajurit Satkopaska TNI Angkatan Laut dan US Navy Seal. Oleh karena itu, latihan bersama tersebut dilaksanakan untuk menguji kemampuan individu maupun tim serta memantapkan standar operasi prosedur (SOP) di lapangan.
"Jenis dan beban materi latihan telah disusun secara bertahap, berlanjut dan berkesinambungan, agar hasil latihan dapat dijadikan sebagai landasan untuk latihan berikutnya," jelas Pangarmabar.
Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan, para penyelenggara latihan baik pelaku, pelatih maupun pengawas dan pengendali latihan harus memiliki kesamaan persepsi, rencana latihan jangka panjang serta sistem, dan metode latihan yang tepat bagi Kopaska dan US Navy Seal sehingga akan terbentuk suatu tim yang solid.
Diakhir amanatnya Pangarmabar menekankan kepada para Perwira Pelaksana beserta seluruh staf dan pelaku latihan untuk selalu menjaga keamanan baik personel maupun materiil dengan selalu mengacu pada standar prosedur keselamatan latihan. (Koarmabar)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 14 Maret 2013
KOPASKA - US NAVY SEAL Gelar Flash Iron 13-01 JCET
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret) Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodern...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar