Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku kecewa dengan kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kendati anggaran Polri setiap tahunnya naik, namun besarnya anggaran Polri tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diukir oleh Polri.
Kompolnas memaparkan anggaran tersebut meningkat setiap tahunnya, dimulai sejak tahun 2011 sampai tahun 2013, bahkan untuk tahun 2014 nanti, anggaran Polri terus mengalami peningkatan. Dari data Kompolnas, tercatat pada tahun 2011 Polri mendapat Rp3,6 triliun, tahun 2012, naik menjadi Rp9,6 triliun, dan 2013 menjadi Rp47 triliun.
"Tapi bagi saya, mau dikasih berapapun juga, itu tidak cukup untuk Polri. Kenapa enggak cukup? Karena Polri itu belum mempunyai politik anggaran," Ungkap Komisioner Kompolnas M Nasser, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Menurut Nasser, politik anggaran sangat dibutuhkan oleh institusi Polri guna meningkatkan kinerja anggota Polri.
"Politik anggaran itu ditandai misalnya dengan prioritas, itu dia belum punya. Mereka belum tahu apa yang harus diprioritaskan," tegas Nasser.
Lalu menurut Nasser, hal yang lebih penting dari politik anggaran yakni bagaimana membuat perbandingan rasional anggaran Polda, Polres, dan Mabes Polri. Anggaran mereka cukup besar dengan distribusi 48 persen dipegang Mabes.
"Hanya 52 persen yang ada di Polda-Polda dan Polres dan Polsek. Itu tidak bagus. Komposisinya harus besar di Polda dan Polres seharusnya. Selama ini paling besar di Mabes. Saya bilang itu tidak bagus," pungkas Nasser. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
70 persen makan gaji buta, 20 persen cari cara buat anggaran fiktif, sisanya buat tender-tender macam JS itu yah....mau ngarep dot kom lah kalo nanya prestasi....
BalasHapusmaksud saudara....??
Hapuspolisi cmn makan gaji buta saja dan tidak kerja....
kalo gtu..km sj yg jd polisi....
ada kerusuhan....pengaduan masy.....patroli darat dan laut....pengaturan lalu lintas tiap pagi hari....pengawalan....pengamanan....penangkapan.....jaga 24 jam....serta teroris......
saudara saja yang tangani semua.....