"Para perwira TNI tidak hanya membutuhkan kemampuan tempur di lapangan, tetapi juga harus dibekali kemampuan akademis. Setiap perwira TNI harus punya multi kemampuan," ujar Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi.
Hal itu dikemukakan Andri Hadi saat menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada alumni Nanyang Technological University (NTU), Sabtu lalu (12/10), demikian keterangan Pusat Penengan TNI di Jakarta.
Salah seorang perwira TNI Angkatan Darat, Mayor Infantri Agus H. Yudhoyono, mendapatkan penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumnae 2013. Agus Yudhoyono adalah alumnus NTU pada 2005, dari program Rajaratnam School of International Studies (RSIS).
Penghargaan dari Presiden Nanyang Technological University, Prof Bertil Andersson, dan Menteri Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda/Menteri Senior Komunikasi dan Informasi Singapura, Lawrence Wong, itu merupakan apresiasi NTU kepada putera sulung Presiden Bambang Susilo Yudhoyono itu, yang dianggap menorehkan banyak prestasi dalam aktivitas militernya.
Agus Yudhoyono tidak hanya terjun ke daerah konflik di Lebanon dalam misi perdamaian PBB pada 2006, tetapi juga aktif mengajar di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI dan forum akademis lain sejak 2007 hingga sekarang.
Selain itu, dia memiliki kontribusi aktif dalam pendirian Pusat Pelatihan Penjaga Perdamaian PBB di Indonesia, di Sentul, Jawa Barat, dan Universitas Pertahanan pada 2011.
The Nanyang Alumni Awards pertama kali diadakan pada 2005 bagi alumnus berprestasi di bidang spesialisasi pada tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Penghargaan tersebut juga diberikan bagi para alumni yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan dan nama baik universitas ataupun kepada komunitas dan masyarakat.
The Nanyang Alumni Awards ini memiliki empat kategori penghargaan yaitu: The Nanyang Distinguished Alumni Award, The Nanyang Alumni Achievement Award, The Nanyang Outstanding Young Alumni Award dan The Nanyang Alumni Service Award.
Sebastian selaku Associate Profesor dan Kepala Koordinator untuk Program Indonesia menilai, Agus Yudhoyono sangat layak mendapatkan penghargaan itu.
Dalam pengamatannya, selama mengajar perwira TNI AD mahasiswanya itu memiliki empat potensi utama, yaitu kemampuan berpikir jauh ke depan, kemampuan analisa tinggi, kemampuan berpikir alternatif, dan memiliki kemampuan kepemimpinan sangat baik.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 16 Oktober 2013
Perwira TNI Harus Memiliki Multi-Kemampuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar