Prajurit
TNI dari Batalyon Infantri 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Trikora, yang
bertugas di Tingginambut Puncak Jaya, Papua, berhasil menembak mati
Komandan Organisasi Papua Merdeka di Papua, Sabtu 7 Juni 2014.
Sebelum
Komandan OPM ditembak, terjadi baku tembak sekitar pukul 05.00 pagi
antara pasukan TNI dan OPM. Saat itu prajurit TNI sedang berpatroli di
wilayah sekitar Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
“Dalam
baku tembak itulah prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu
komandan gerakan pengacau keamanan, Timika Wonda, yang selama ini
mengganggu di wilayah Tingginambut,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI M.
Fuad Basya dalam pesan tertulis yang diterima VIVAnews.
TNI kemudian merebut dua pucuk senjata api laras panjang usai menembak Timika Wonda.
Fuad
mengatakan, kelompok sipil bersenjata OPM merupakan kelompok Tentara
Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka(TPN-OPM) yang selalu
mengganggu keamanan di wilayah Puncak Jaya, dan sering menembak petugas
keamanan, baik TNI ataupun Polri. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 09 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tomihadia.. otak loe simpan d pantat aja..
BalasHapus