Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa menjabarkan perincian personel dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 7 Juli 2014:
- Kodam I (Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Sumbar) = 3.000
- Kodam II (Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jambi) = 2.500
- Kodam III (Jawa Barat, Banten) = 2.100
- Kodam IV (Jawa Tengah, Yogyakarta) = 2.500
- Kodam V (Jawa Timur) = 2.500
- Kodam VI (Kaltim, Kalsel) = 1.900
- Kodam VII (Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut, Gorontalo) = 3.000
- Kodam IX (Bali, NTB, NTT) = 1.900
- Kodam XII (Kalbar, Kalteng) = 1.900
- Kodam XVI (Maluku, Maluku Utara) = 1.600
- Kodam XVII (Papua, Papua Barat) = 2.340
- Kodam Jaya (DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) = 2.030
- Kodam IM (Aceh) = 2.100
- Kostrad = 1.500
- Kopassus = 500
Menurut Andika, personel itu bertugas selama 15 hari dalam pelaksanaan pemilihan presiden tahap satu dan 12 hari pada pemilihan presiden tahap 2.
Namun Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk siaga dan siap digerakkan bila diperlukan untuk membantu pengamanan pemilihan presiden. (Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar