Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jumat.
Di Istana Negara, Jumat, Presiden membacakan sumpah yang harus diikuti Gatot yang menggantikan Jenderal Budiman yang bakal memasuki masa persiapan pensiun.
Budiman sendiri tidak terlihat dalam acara pelantikan yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II itu.
Acara pelantikan ini sendiri dihadiri antara lain oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Sutarman.
Panglima TNI menegaskan pelantikan tersebut tidak terkait dengan politik dan murni kebutuhan dari organisasi TNI, sementara Budiman sendiri akan memasuki masa pensiun September 2014.
Letjen Gatot pernah mengemban sejumlah jabatan antara lain Gubernur Akmil (2009-2010), Panglima Kodam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013), dan Panglima Kostrad sebelum menjadi KSAD.
Rabu lalu (23/7), Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengharapkan KSAD baru Letjen Gatot Nurmantyo terus meningkatkan profesionalitas prajurit TNI AD.
"Saya harap, KSAD baru dapat meningkatkan dari kondisi existing yang sekarang sudah berjalan dengan baik, tingkatkan lagi dan terus ditingkatkan lagi," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Perintah Presiden kepada KSAD Baru, Segera Konsolidasi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat baru Letjen TNI Gatot Nurmantyo untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi guna menyukseskan program TNI AD.
"Segera konsolidasi untuk melihat dan mengevaluasi apa-apa yang perlu dibenahi," kata Gatot menirukan Presiden setelah dilantik Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Gatot berjanji meneruskan program yang telah ditentukan tetapi melakukan sejumlah evaluasi berdasarkan situasi dan tantangan ke depan sehingga TNI AD dapat berkinerja lebih baik serta lebih profesional di masa mendatang.
Ia juga berharap semua program yang telah dirancang dapat berjalan sukses dan diselesaikan dengan baik.
Gatot menyatakan akan terus menjaga situasi Pemilihan Presiden 2014 tetap kondusif, apalagi Pilpres 2014 di Indonesia mendapat perhatian luas dunia.
"Ke depannya kondisi harus tetap damai, dan kami akan tetap selalu siaga untuk menjaganya," tegasnya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 25 Juli 2014
Letjen Gatot Nurmatyo dilantik sebagai KSAD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar