Pesawat jet Gulfstream IV berregistrasi di Arab Saudi yang pelanggar kedaulatan udara nasional di Kupang, Senin kemarin (3/11), ternyata sempat membohongi petugas ATC Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai upaya pengelabuhan agar bisa tetap melintas keluar dari wilayah udara Indonesia.
"Saat ATC Makassar menanyai flight clearence, sang pilot menyebutkan dia sudah memiliki ijin penerbangan dengan nomor ijin 5042+AUNBLN+DAU3010+2014. Setelah diperiksa ulang, itu nomor ijin melintas bagi pesawat pengangkut jemaah haji jenis Boeing B-747-400," kata Kepala Dinas Penerbangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Selasa.
Senin kemarin, Thunder flight berkekuatan dua Sukhoi Su-30MKI Flankers Skuadron Udara 11 TNI AU diterbangkan secara scramble untuk mengejar dan memaksa turun Gulfstream IV yang diketahui bisa berkecepatan maksimal sedikit di atas 1 Mach (kecepatan suara).
Gulfstream IV --pesawat terbang bisnis jet-- itu bisa didaratkan secara paksa di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kupang, NTT. Diketahui rute yang semula ditempuh adalah Singapura-Darwin, dengan tujuan akhir Brisbane, Australia.
Ihwal-mula penyergapan Thunder flight itu, kata Tjahjanto, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Halim Perdanakusuma, Jakarta, telah memonitor gerak-gerik Gulfstream IV bernomor registrasi HZ-103 itu sejak melintasi wilayah udara Kepulauan Riau dan memasuki Kalimantan.
Rute penerbangan berdasarkan enroute chart (peta udara internasional) adalah M-774 menuju Australia. Di atas Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tanggung jawab pengawasan diserahkan pada Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II di Makasar untuk menindak lanjuti dengan penyergapan.
Di Makassar ini pulalah terdapat Skuadron Udara 11 TNI AU di mana armada Sukhoi Su-27/30MKI Flankers yang telah lengkap semua sistem kesenjataannya itu berpangkalan. Kedua Flankers Thunder flight itu menenteng peluru kendali udara-ke-udara jarak dekat Vympel R-73 Archer di semua pylon-nya.
"Komando Pertahanan Udara Nasional menangkap pesawat asing itu, yang terbukti menggunakan identitas palsu. Makin mencurigakan setelah ditanya berulang-ulang mengenai perijinan, dia menambah kecepatan, yang semula 0,75 Mach menjadi 0,85 Mach," kata Tjahjanto.
Perwira pengendali operasi pertahanan udara di Popunas Jakarta dan Posek II Makasar menilai pesawat itu berniat kabur secepatnya keluar dari wilayah udara Indonesia menuju Australia," kata dia.
Setelah mendarat paksa pada Senin siang (3/11), diketahui penerbang Gulfstream IV itu, Waleed Abdulaziz M, dengan awak pesawat secara keseluruhan enam orang dan tujuh pengikut.
Abdulaziz dan keenam awak pesawat terbangnya dibawa ke satu ruangan di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kupang, sementara semua pengikutnya dilarang keluar pesawat terbang dan dikawal dinas intelijen dan Polisi Militer TNI AU setempat. Sampai kini semuanya masih ditahan dan diperiksa di sana. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 05 November 2014
Pesawat Arab Saudi coba bohongi ATC Makassar saat langgar wilayah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
se7,,,,jgn2 pesawat asing memata2i wilayah RI,bisa saja pemetaan geografis wilayahh2 RI dipelajari negara lain
BalasHapus