Penempatan penembak jitu (sniper) di jalur mudik memiliki syarat sendiri. Salah satunya daerah tersebut rawan dengan ancaman oleh pihak-pihak tertentu.
"Kita lihat ancamannya, tidak harus seluruhnya ada sniper," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Badrodin menilai, jika ancaman tersebut tinggi, maka daerah tersebut akan ditempatkan sniper. Salah satunya agar pemudik merasa aman melintas di tempat rawan kejahatan tersebut.
"Kita lihat kadar ancamannya juga, kalau kadar ancamannya tinggi kita tempatkan (sniper) tapi kalau tidak tinggi ya tidak kita tempatkan," kata Badrodin.
Pengamanan Lebaran dengan sandi Operasi Ketupat 2015 ini melibatkan 145.676 personel.
Personel gabungan melibatkan 82.538 anggota Polri, Tentara Nasional Indonesia sebanyak 12.761 personel, dan instansi terkait sebanyak 50.377 personel. Operasi ini digelar dari tanggal 10 Juli-25 Juli 2015. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 10 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar