Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap beberapa orang yang diduga terlibat aksi teror di Bekasi. Dalam rencana aksinya, pelaku ini memiliki dugaan target sasaran yang salah satunya adalah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Ya, enggak apa-apa. Itu bagian dari risiko sebagai Kapolri. Tentu itu kita lihat hal yang biasa bila seseorang melakukan sesuatu yang baik itu selalu ada saja tantangannya," ujar Badrodin di sela peninjauan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).
Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tak terkecoh dengan sasaran ini. Menurutnya, masyarakat harus tetap mewaspadai aksi yang mengancam keamanan seperti ini.
Ia menyebut meski dijadikan sasaran, tapi bisa saja pelaku justru punya rencana lain dalam rencana aksi ini. Ada kemungkinan kelompok ini sengaja menargetkan dirinya agar pihak lain lengah.
"Tidak hanya meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan salah bahwa itu merupakan suatu penyesatan konsentrasi supaya mengamankan pejabat kepolisian. Tapi yang disasar adalah pihak yang lain. Oleh karena itu kita tak boleh lengah. Ini jadi suatu warning. Memberikan kewaspadaan kita," tuturnya.
Seperti diketahui, Tim Densus 88 Anti Teror Polri kembali menangkap seorang berinisial AH alias AM di Gerbang Pintu Masuk Perumahan Taman Harapan Baru, Bekasi Timur. Kemudian, setelah AM, di hari yang sama dilakukan pengembangan dengan penangkapan terhadap Alli asal Uighur alias Faris. Alli ini diketahui warga negara asing (WNA) yang menggunakan identitas palsu.
Sebelum penangkapan ini, Densus 88 juga menangkap sejumlah pelaku teror di Tasikmalaya dan beberapa lokasi di Jawa Tengah. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 25 Desember 2015
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti Jadi Target Sasaran Teroris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret) Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodern...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar