Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga teroris tersebut memiliki hubungan dengan kelompok ekstrem di Suriah, yakni Islamic State in Iraq and Syria.
"Kami sudah mengetahui dia berkaitan dengan jaringan apa. Dia berhubungan dengan yang di Suriah," ujar Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (23/12) siang.
Badrodin memaparkan, terduga teroris bernama Abu Muzab tersebut ditangkap berdasarkan informasi intelijen. Data itu menunjukkan, Abu telah mempersiapkan aksi teror Desember ini.
Sebelumnya, kepolisian juga menangkap sembilan terduga teroris di sejumlah daerah. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, mereka diduga berafiliasi dengan ISIS dan Jamaah Islamiyah.
Lima teroris yang diduga terkait dengan ISIS adalah Riswandi dan Yudinon Syahputra. Keduanya ditangkap di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
Tiga lainnya bernama Zaenal dan Urip yang ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta Abu Jundi alias Abdul Karim yang dicokok di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sementara itu, terduga teroris yang disebut berkaitan dengan Jamaah Islamiah adalah Khaerul Anam, Teguh Prambanan, dan Imran. Mereka dibekuk di Mojokerto, Jawa Tengah.
Di Kotabaru, Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, kepolisian menangkap Joko Ardiyanto yang merupakan buron karena disangka bagian jaringan tersebut. (CNN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar