Terjadi pembajakan! Kapten kapal di bawa ke darat dan disandera di satu gedung. Tidak ada yang tahu di mana keberadaan kapten kapal yang menjadi sandera ini. Perompak tidak menyadari di dalam gedung sudah ada anggota agen intelijen yang segera mengabarkan keberadaan sandera kepada tim aksi. Tim aksi kemudian menyamar menjadi petugas kebersihan gedung (cleaning service) dan berusaha menyelamatkan sandera.
Adegan di atas adalah skenario dari aksi Operasi Intelijen Kontra Terorisme oleh TNI Angkatan Laut. "Operasi dilakukan gabungan personel intel, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Taifib, dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Ada sekitar 50 pasukan," kata Komandan Latihan Kolonel Dedy Kalimana di depan gedung Pelni, Minggu (20/12/2015).
Pada atraksi ini diceritakan seorang pasukan aksi menyamar menjadi petugas kebersihan gedung, yang kemudian membawa turun sandera dari lantai enam gedung Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Jakarta. Pasukan aksi masuk dengan memecahkan kaca dan turun bersama sandera menggunakan tali. Latihan ini merupakan kegiatan rutin Staf Pengamanan Kasal (Spamal) untuk mengasah kualitas dan profesionalisme anggota TNI AL.
"Ini merupakan kegiatan rutin dari TNI AL dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan profesionalisme personel angkatan laut," jelas Dedy.
Menurut Dedy, latihan ini merupakan kegiatan operasi tertutup. Dalam operasi ini tidak ditampilkan atribut maupun seragam kemiliteran.
"Ini merupakan operasi intelijen, mereka menyaru menjadi cleaning service. Tetapi yang mereka bawa itu adalah senjata yang berbahaya," tutur Dedy.
Drama penyelamatan sandera ini diawali dengan bunyi ledakan dari tim aksi yang berusaha memecahkan kaca tempat sandera berada. Namun rupanya ledakan pertama tidak berhasil memecahkan kaca. Tim aksi kemudian menendang kaca hingga pecah dan dia berhasil masuk. Setelah menyentuh tanah, sandera kemudian diamankan dengan dibawa pergi menggunakan mobil.
"Memang cukup puas. Tapi ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi. Yaitu kecepatan, tadi itu sudah cukup cepat sudah sesuai dengan SOP. Tetapi masih perlu lebih cepat lagi. Sandera ini kan dalam kondisi terancam, jadi diperlukan kecepatan. Kalau tidak sandera ini akan rawan, berbahaya," imbuh Dedy.
Latihan ini merupakan puncak dari Latihan Operasi Intelijen Terpadu yang berlangsung sejak 15 Desember 2015 lalu. Materi yang diberikan dalam latihan ini diantaranya dasar-dasar operasi Klandestin dan kontra intelijen. Prinsip-prinsip dasar security intelijen (cover, concealment, compartement, communication/sandi) serta pengorganisasian operasi intelijen dan penyelamatan kapal (pembebasan sandera). (Deitk)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 20 Desember 2015
TNI AL 'Selamatkan' Kapten Kapal yang Disandera Perompak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar