Pemerintah Indonesia serius untuk menjadi penengah ketegangan Arab Saudi - Iran. Indonesia melakukan tindakan konkret berupa diplomasi ke kedua negara dan negara-negara sahabat lain untuk upaya mendamaikan ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan konflik ini sangat kompleks sehingga untuk mencairkan suasana tidak akan mudah. Oleh karena itu, sebagai tindakan pertama, Indonesia akan menunjukkan perhatian kepada kedua negara di kawasan Timur Tengah itu.
"Yang pasti yang dilakukan oleh Indonesia pertama adalah menunjukkan caring (kepedulian, -red) kita terhadap situasi, concern (perhatian, -red) kita dan keinginan kita sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim untuk membantu," kata Menlu Retno usai menghadiri acara penyerahan RS Indonesia kepada pemerintah Palestina di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Untuk menunjukkan perhatian Indonesia, Menlu Retno akan melakukan komunikasi secara intens kepada kedua negara. Dalam komunikasi itu Retno bersedia menjadi mediator bagi kedua pihak.
"Indonesia sangat berharap agar hubungan antara dua negara tersebut dapat pulih kembali dan Indonesia juga menyampaikan bahwa sebagai sahabat Saudi dan Iran kita bersedia untuk membantu apabila ada hal-hal yang dapat kita lakukan demi memperbaiki situasi," kata Retno.
Retno melanjutkan, perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah sangat besar artinya bagi perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. Dua negara besar Arab Saudi dan Iran sangat mempengaruhi hubungan baik antara dua negara dan akan sangat mempengaruhi tercapainya perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
"Oleh karena itu komunikasi kita terus lakukan. Jadi konkretnya kita lihat dari pembicaraan-pembicaraan berikutnya yang akan terus saya lakukan dan dengan membawa surat langsung dari Presiden RI kita akan lebih mengintensifkan pembicaraan karena memang sekali lagi situasi isunya tidak semudah yang kita perkirakan," kata Retno.
Rencananya Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi akan bertolak ke kedua negara itu dengan membawa surat utusan dari Presiden Jokowi. Namun, ia belum memastikan kapan waktunya.
"Presiden mengutus saya untuk menjadi utusan khusus membawa pesan langsung presiden dan sekarang kita sedang menyusun waktu yang pas kapan Raja Saudi dan Presiden Iran dapat menerima saya, tentunya kita upayakan secepat mungkin tapi sekali lagi kita sedang atur waktunya," tandasnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 10 Januari 2016
Mentri Luar Negeri RI Bawa Pesan Presiden untuk Arab Saudi dan Iran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar