Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut hanya ada 2 Pos TNI AL dan 2 satuan Babinsa TNI AD di pulau terdepan Indonesia. KSAL Laksamana Ade Supandi pun akan menambah personel di daerah perbatasan.
"Kita sudah sebar Pos AL di pulau terdepan tahun 2000. Tapi kami bertahap karena uangnya susah, Pos AL ini 12 orang kita tempati itu aja dulu, kita bangun dulu Pos AL baru kemudian isi orang-orangnya. Kalau pos-nya belum ada, kasihan personelnya," ungkap Ade di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2015).
Untuk memenuhi kebutuhan pertahanan cadangan pasukan, TNI AL juga sekaligus menyusun peningkatan kekuatan berdasarkan tugas pokok mission beach. TNI AL melakukan perpaduan tersebut.
"Pagerin dulu semuanya. TNI AL memperpadukan itu. Mengingat enggak mungkin kebutuhan TNI AL dipenuhi dengan secara singkat untuk (memenuhi) renstra III 2009-2024. Saat ini renstra masuk tahap II," kata Ade.
Mengenai pengadaan personel di perbatasan, KSAL kini akan mengedepankan rekrutmen dari putera daerah. Itu dilakukan agar prajurit TNI dapat terus membangun daerahnya meski sudah pensiun.
"Saya bilang ke panglima TNI, banyak yang sudah pensiun pada pulang kampung semua. Nanti kita rekrutmen, kita usaha kan ada putera daerah supaya mengisi kebutuhan di daerahnya misalnya di Pulau Wetar, nanti jangan berpikir pulang ke Jawa lagi, nanti kita pertimbangkan kuota prajurit sesuai kebutuhan di lapangan," terang mantan Pangarmatim itu.
Panglima TNI sebelumnya sempat mengunjungi Pulau Saumlaki, Maluku, dan mengatakan keadaan fasilitas pengamanan TNI di sana cukup memprihatinkan. Pasalnya meski memiliki radar, namun tak bisa mendeteksi jika ada pesawat asing yang masuk. Sehingga tak ada yang bisa dilakukan prajurit selain berdoa jika ada pesawat asing melintas.
Untuk itu KSAL pun berencana akan meningkatkan pangkalan di wilayah pulau terdepan dari Tipe C (Lanal) menjadi Tipe B (Lantamal). Dengan begitu, maka akan ada peningkatan sarana prasarana dan penambahan personel.
"TNl AL sudah mengakomidasikan untuk organisasi operasional termasuk Lantamal. Tidak bisa dibangun sekaligus tapi kita lengkapi dulu. Kemudian kita lihat ancaman, misalnya di selatan konsentrasi komunikasinya, saran dan prasana," ucapnya.
"Saumlaki waktu saya Pangamatin, yang resmikan Lanal Saumlaki. Nanti dikembangkan ke tipe b dengan pangkat (komandan) kolonel, agar bisa menampung 4 kapal combatan. Sehingga bisa eksplorasi SDA di sana," imbuh Ade mengakhiri. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 13 Januari 2016
TNI Akan Rekrut Putra Daerah Untuk Perkuat perbatasan NKRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Ini strategi yg brilian, perbanyak utk masuk menjadi TNI dan trobosan TNI yg mantap. lanjutkan.............
BalasHapus