Cari Artikel di Blog Ini

Kamis, 07 Maret 2013

Politikus PDIP tuding SBY beli pesawat Jerman tanpa izin DPR

Wakil Ketua Komisi I DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, mengkritisi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jerman. Dia menuding SBY melakukan kontrak pembelian alat utama sistem senjata (alusista) tanpa seizin DPR, sebagai lembaga budgeting.

  Politikus PDIP tuding SBY beli pesawat Jerman tanpa izin DPR
TB Hasanuddin. ©2012 Merdeka.com

"Bahwa Pak SBY di Jerman melakukan kontrak pembelian, MoU, pembelian ada 103 MBT (main battle tank), 50 Murder. Itu kelasnya di bawah MBT untuk tank. Dan 18 pesawat latih," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/3).

Hasanuddin pertama kali mengetahui informasi tersebut dari media luar negeri. Menurutnya, tidak ada persoalan terkait kontrak pembelian tank jenis MBT dan Murder, sebab anggarannya sudah disetujui Komisi I DPR.


Namun soal kontrak pembelian 18 pesawat latihan, Hasanuddin geram. Menurutnya, pembelian itu tanpa sepengetahuan Komisi I DPR.

"Yang dipermasalahkan adalah pesawat latih, itu kita gak tahu. Harganya berapa juta US, kemudian mengapa beli lagi? Karena kita baru saja memborong satu skuadron pesawat T50 dari Korea Selatan," lanjutnya.

Hasanuddin tampak heran dengan kebijakan SBY. Dia mempertanyakan SBY soal sumber dana pembelian pesawat, karena DPR sebagai lembaga budgeting tidak pernah merasa menganggarkan pembelian alusista itu.

"Nah terus duitnya juga dari mana? Harus jelas dong, perencanaannya seperti apa, lalu pesawat T50 itu mau diapain?" Lanjut Hasanuddin.

Belum diketahui informasi rinci terkait pesawat latihan yang dibeli SBY. Rencananya, Komisi I DPR akan memanggil lembaga eksekutif yang bersangkutan untuk mengklarifikasi.

"Seperti biasa, nanya, walau pun jawabnya gitu-gitu saja. Malas, biarkan saja lah, anggap saja tak ada," ungkapnya.
(Merdeka)

9 komentar:

  1. dasar dpr komisi 1 baru kerja sama aja sudah ada bandara halim perdana kusuma, semoga aja anggota dpr gaji nya pegawai 2,2 juta tambah lembur jadi 4 juta paling tinggi dan ga masuk kerja di potong, anggota dewan slalu mensarakan rakyat dan juga mencega kekuatan pertahanan nkri INDONESIA RAYA

    BalasHapus
  2. Asal tidak korupsi, enggak apa2....

    BalasHapus
  3. Manuver TB Hasanudin adalah black campaign untuk Pemilu 2014, baru sekarang dia koar-koar, dulu kemana aja bos....

    BalasHapus
  4. kapan mau bicara DPR aja sering bolos ,apa memajukan negeri ini harus nunggu DPR,atau minta bagian

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Duitnya ya dari gaji gaji si poli"tikus"2 itu, contoh tuh jokowi, kasihan gw gajinya cuman 8 jutaan walau ada beberapa dana tambahan gk sampe15 juta juga, potong aja tuh gaji DPR 20 juta udah lebih dari cukup tuh kan udh ditambah berbagai fasilitas mewah, kalo mau banyak duit terus gambar aja sono duit sendiri pake crayon anak lu!

    BalasHapus
  7. Pak TB, yg dibeli dari Jerman itu pesawat latih Grob G-120TP buat ganti pesawat latih AS-202 Bravo dan pesawat T-34C, kalo KAI T-50 buat ganti apa Pak TB? Jangan-jangan nggak tau? Payah!

    BalasHapus
  8. Kali aja juragan TB sedang tidur pada saat pembahasan pesawat ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi maen ipad kali, liat orang maen kuda kudaan!

      Hapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters